TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memilih bungkam saat ditanya soal sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali game online di Indonesia.
Sementara itu, angka T sebelumnya diungkapkan Kepala Badan Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
Alasan Mahfud tak mau menjawab nomor T karena dirinya sudah tak menjabat lagi sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Oleh karena itu, ia merasa tak punya kewenangan untuk membicarakan hal tersebut karena ia bukan lagi pegawai negeri.
Saya saat ini Menko Polhukam, jadi saya tidak punya kewenangan membicarakan hal-hal seperti itu, kata Mahfud di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024). . .com.
Sebelumnya, Benny menyebut angka T dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada Agustus 2023, termasuk Mahfud MD saat pembahasan penempatan TKI ilegal terkait perjudian online di Kamboja. .
Benny mengatakan, ada sosok berinisial T yang menguasai bisnis perjudian online (judol) di Tanah Air.
Padahal, kata Benny, sosok T adalah sosok yang kebal hukum dan sulit ditangkap aparat penegak hukum.
Benny, Kamis (25/7/2025) mengatakan, “Inilah orang yang sampai NKRI berdiri belum tentu bisa disentuh oleh hukum, saya mohon maaf sebesar-besarnya.”
“Saya cukup ucapkan yang pertama inisial T, tidak perlu yang kedua (huruf awal). Dan itu saya sampaikan di depan presiden,” kata Benny.
“Selanjutnya bisa ditanyakan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Pak Mahfud MD. Melanjutkan sambutannya, beliau menyampaikan: “Presiden kaget, Kapolri kaget, sedikit kecewa dengan rapat terbatas saat itu.
Terkait permasalahan tersebut, Benny berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas dalam menangani praktik perdagangan manusia, termasuk game online.
“Sudah waktunya bagi pemerintah untuk mengambil tindakan tegas.” Benny mengatakan: “Tidak hanya menangkap para calo dan rekannya, tetapi juga menangkap secara hukum para pedagang tekong yang kami sebut sebagai penjahat.”
“Mereka adalah para pelaku perdagangan anak bangsa yang telah menghasilkan banyak uang dari bisnis ilegal perdagangan manusia,” kata Jokowi seraya menyebutkan banyaknya T.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku belum mengetahui sosok T yang disebutkan Benny.
Padahal, Benny sebelumnya diketahui menyebut sosok T saat bertemu Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara pada Agustus 2023 lalu.
Bahkan, kata Benny, Jokowi kaget mendengar nomor berinisial T yang disebutkan Benny.
Namun, Jokowi mengaku tidak mengetahui nomor tersebut dan meminta lebih baik bertanya kepada Benny siapa yang dimaksud langsung dengan nomor T tersebut.
Saya tidak tahu, tanya Pak Benny, kata Jokowi di Batang, Jawa Tengah, Jumat, (26/7/2024).
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku dirinya berkarakter T.
“Kalau mau inisialnya, tanya saja yang membuat inisialnya, jangan tanya kami. Faktanya, coba tebak tentang buah manggis. Tanyakan pada orang yang membuat pernyataan tersebut. “Ada banyak inisial dan T, Mayor Teddy waktu itu?” kata Budi kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (25/7/2024), seperti dilansir Kompas.com. Klarifikasi Benny atas pernyataannya soal nomor T
Di nomor T yang disebutkannya tadi, Benny mengklarifikasi pernyataannya.
Karena perkataannya, banyak orang yang salah memahami perkataannya, akibatnya muncul informasi yang salah.
Bahkan dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan beberapa pejabat, Benny terlebih dahulu fokus membahas pembentukan lapangan kerja ilegal di Kamboja, yang pelaksanaannya terkait dengan perjudian online dan penipuan online.
Ia mengatakan, untuk mencegah penyebaran ilegal di Kamboja, perlu dilakukan pengendalian terhadap bisnis perjudian online yang diyakini berinisial T.
“Yah, kata saya, mencegah penempatan ilegal di Kamboja itu mudah. Ya, tangkap saja, proses hukumnya, inisial T, benar. Inisial T diduga menguasai bisnis perjudian online,” ujarnya saat. kontak, Sabtu (27/6/2024).
Namun dalam beberapa pemberitaan, Benny mengaku tidak menepati janji dan malah fokus pada perjudian online.
“Penipuan di mana? Kekhawatiran saya, kekhawatiran saya, terkait dengan penempatan ilegal di Kamboja. Dimana penempatan ilegal di Kamboja terkait dengan pengoperasian game online dan penipuan online,” kata Benny.
“Nah, yang hilang dari beberapa pemberitaan adalah, kenapa semua orang fokus pada perjudian online,” lanjutnya.
Benny kemudian mengatakan, kesalahpahaman tersebut terjadi karena semua orang fokus pada Satgas Judi Online yang dibentuk oleh Indonesia.
Ia pun menegaskan, persoalan perjudian online ini bukan urusannya, apalagi oknum dibalik kasus perjudian online tersebut.
“Jika bukan tugas saya menangani perjudian online, saya bertanggung jawab terhadap pekerja migran Indonesia, terutama dalam memerangi serikat pekerja penempatan ilegal.”
“Tugas saya adalah menyelamatkan anak-anak negara agar tidak dijual ke negara tuan rumah, termasuk Kamboja,” ujarnya.
Sebagai informasi, besok Senin (29/7/2024) pukul 10.00 WIB Benny akan datang ke Bareskrim Polri untuk membicarakan kasus T.
Benny mengaku akan menyampaikan informasi mengenai inisial T dalam pertemuan dengan para pejabat negara, termasuk Presiden Jokowi.
“Iya bukan tugas saya kok (ucap tokoh T). Peristiwa yang terjadi di Istana Negara akan saya sampaikan ketika saya presentasikan ke Presiden, Wakil Presiden, Panglima, Polisi. , menterinya, lembaganya ya,” ujarnya
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda/Igman Ibrahim/Taufik Ismail) (Kompas.com)