TRIBUNNEWS.COM – Presiden PSSI, Eric Thohir memberikan jawaban tegas atas pertanyaan liar soal penipuan pemain kepercayaan timnas Indonesia.
Ada pula isu pemain andalan Timnas Indonesia yang saat ini berlaga di Piala AFF U16 2024.
Seolah ingin menetralisir pertanyaan negatif tersebut, Eric Thohir membantah keras pemain andalan tersebut.
Eric Thohir menegaskan, tim Garuda Muda yang kini membela bendera timnas Indonesia di Piala AFF U16 2024 merupakan hasil seleksi yang ketat.
Dengan kata lain, mantan pimpinan Inter Milan itu menyebut pemilihan tim pelatih itu bertanggung jawab. Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto memberikan arahan saat laga Timnas Indonesia melawan Singapura pada Kejuaraan Putra ASEAN U16 (Piala AFF) 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/6/2024) malam. Timnas Indonesia berhasil memenangkan laga dengan skor 3-0 melawan Singapura. Tribune News/Muhammad Narsina (Tribune News/Fotografer)
Eric Thohir juga menegaskan, hanya pemain yang memiliki kemampuan individu yang baik dan mau bekerja sama dalam tim yang bisa menjadi bagian dari timnas.
Merujuk pada skuad pilihan Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF U16 2024.
Tidak ada pemain yang bisa diandalkan. Itu berlaku untuk pemain lokal dan pemain diaspora, tegas Erik Thohir usai kemenangan timnas Indonesia atas Filipina, dilansir dari laman resmi PSSI.
“Yang dibutuhkan adalah keterampilan individu dan mengutamakan masyarakat,” imbuhnya.
Aspek mental juga menjadi faktor penting jika seorang pemain ingin bergabung dengan timnas Indonesia.
Eric Thohir pun mencontohkan rangkaian momen yang mewarnai kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura pada laga pembuka Piala AFF U16, Jumat (21/06/2024) malam. Pemain Timnas Indonesia Fabio melakukan tembakan saat melakoni laga Timnas Indonesia melawan Singapura pada Kejuaraan Putra ASEAN U16 (Piala AFF) 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/6/2024) malam. Timnas Indonesia berhasil memenangkan laga dengan skor 3-0 melawan Singapura. Tribune News/Muhammad Narsina (Tribune News/Fotografer)
Ia nyaris kebobolan gol fatal dari titik penalti di babak pertama setelah bek Timnas Indonesia ceroboh.
Timnas Indonesia berhasil menunjukkan mentalitas terbaiknya untuk membalikkan momentum dan pada akhirnya meraih kemenangan meyakinkan.
“Satu hal penting yang bisa dilihat dari tim Garuda Belia, yaitu skill dan mental mereka yang relatif bagus,” jelas Eric Thohir.
“Modalnya banyak untuk menjadi pemain kunci timnas kita di masa depan,” lanjut mantan pemilik DC United itu.
Jelang Piala AFF U16 2024 berbagai kalangan membahas persoalan pemain andalan. Kiper Timnas Indonesia Hernando Ari mengklarifikasi soal pemain andal (Instagram @nandoariiss).
Salah satu tokoh yang melontarkan pertanyaan liar soal skandal deposit player adalah Hernando Ari Sutariadi.
Pengakuan mengejutkan disampaikan kiper utama Timnas Indonesia di level senior dan U23 mengenai hal tersebut.
Ya, Hernando merasa menjadi korban kebijakan pemain terpercaya di level timnas.
Pengakuan itu disampaikan Hernando saat tampil di podcast resmi Sport 77.
“Saya kira saat terpilih masuk timnas Indonesia, saya bermain bagus. Saya menyelamatkan penalti bagas-bagas, saya menyelamatkan tembakan dan saya tidak menyerah,” kata Hernando.
“Meski penonton berkata, ‘Nando, saya yakin kamu lolos, ada beberapa keuntungan menjauh dari Semarang.’
“Ketika tiba waktunya untuk mengumumkannya, saya tidak mengerti,”
“Jadi ketika pengumuman itu dibuat, itu adalah zaman yang penuh semangat.”
“Itu dia (Supridi) malah nggak lolos, pengumumannya begini,”
“Ada yang diiming-iming seperti ini: ‘Anak saya ingin berkarir di luar negeri’. Sumpah, saya bilang langsung ke muka.”
“Ada faktor (internal) itu. Sepertinya tidak ada gunanya, saya tidak lolos ke sana di Subang saat itu (pemilu).”
Hernando menambahkan, “Saya membawa tim mahasiswa, Tim Nasional Mahasiswa, ke Tiongkok.
Meski Hernando akhirnya memberikan klarifikasi atas ucapannya, namun isu pemain terpercaya sudah tersebar di berbagai kalangan.
Hingga Eric Thohir selaku Ketua Umum PSSI sempat angkat bicara menanggapi skandal tersebut belum lama ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)