Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, PPG 2024

TRIBUNNEWS.COM – Demikian tanggapan cerita reflektif pada Modul 1 Topik 2 Merancang Pembelajaran Diferensiasi di PPG 2024.

Pada PPG 2024 Modul 1 Topik 2, guru diminta menyelesaikan esai reflektif tentang desain pembelajaran berdiferensiasi dalam pengajaran dengan nilai minimal 50.

Soal Refleksi Sejarah PPG 2024 Modul 1 Topik 2: Memberi tahu bagaimana merencanakan pengajaran berdiferensiasi yang tepat di kelas Anda untuk memastikan bahwa hal itu dapat dilaksanakan untuk memenuhi tujuan pembelajaran.

Modul 1 Topik 2 Pertanyaan Kasus Reflektif muncul ketika guru mengikuti pelatihan PPG untuk beberapa guru pasca tahun 2024 di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Guru dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi untuk menjawab peristiwa reflektif pada Modul 1 2 PPG 2024.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh respon terhadap peristiwa reflektif pada Topik 1 2: Merancang Pembelajaran yang Diferensiasi. Cerita Reflektif Modul 1 2 Topik: Mengembangkan Soal Pembelajaran Diferensiasi: 

Sebelum mengakhiri sesi mengenai topik ini, gunakan cerita reflektif untuk menggambarkan pengalaman Anda sebagai seorang guru dalam merancang pengajaran yang berbeda untuk mencapai tujuan. 

Setelah mempelajari diferensiasi dan UbD, saya menyadari pentingnya mengadaptasi konten, proses, dan produk pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda.

Setelah membaca dan menonton video, refleksi saya mengenai topik ini membuat saya berpikir tentang bagaimana merencanakan pengajaran yang berbeda-beda yang memenuhi tujuan pembelajaran, yang mendorong saya untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan semua siswa, tetapi juga untuk memenuhinya. menetapkan tujuan pembelajaran.

Namun, saya juga menyadari bahwa untuk mencapai tujuan ini, saya harus mengakomodasi perbedaan individu dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar di kelas saya.

Langkah 1: Kumpulkan informasi

Saya mengumpulkan informasi melalui observasi, diskusi, dan tes pra-diagnostik.

Langkah 2: Tentukan strategi diferensiasi

Berdasarkan pemahaman ini, saya memutuskan untuk membedakan pengajaran dalam tiga aspek: isi, proses dan produk.

Langkah 3: Integrasikan penilaian formatif 

Saya menggunakan jurnal reflektif, diskusi kelas, dan umpan balik langsung untuk melacak kemajuan mereka.

Langkah 4: Lakukan brainstorming dan sempurnakan 

Setelah menyelesaikan bab ini, saya merenungkan efektivitas strategi diferensiasi yang telah saya terapkan. 

Dalam pengajaran yang berdiferensiasi, guru merancang pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa.

Ketika kita memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda, kita dapat menyelaraskan kebutuhan belajar siswa dengan tujuan pembelajaran. 

Kita dapat mengimplementasikan instruksi yang berbeda dengan 3 alternatif modifikasi: modifikasi proses, hasil akhir, dan konten. 

Dengan membedakan prosesnya, kita dapat mengeksplorasi berbagai aktivitas dan strategi untuk menguasai setiap materi bersama siswa.

Misalnya membuat kelompok berdasarkan tujuan belajar masing-masing siswa. 

Membedakan produk akhir memungkinkan setiap siswa menyajikan hasil belajarnya sesuai dengan minatnya. 

Misalnya: video, teks, lagu, presentasi, gambar, dll. Dalam diferensiasi konten, kita dapat mengubah konten pembelajaran untuk setiap siswa. 

Menerapkan pengajaran berbeda yang tepat di kelas melibatkan beberapa langkah penting. 

Pertama, melalui observasi dan interaksi, memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar. 

Kedua, hasil pemetaan digunakan sebagai dasar untuk merancang pembelajaran fleksibel yang memenuhi kebutuhan setiap siswa, termasuk variasi konten, proses, dan produk pembelajaran. 

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa lingkungan pembelajaran inklusif sedang diciptakan untuk mendukung siswa berkebutuhan khusus. 

Evaluasi dan refleksi kemudian dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas strategi pembelajaran yang berbeda. 

Penyesuaian dilakukan seperlunya untuk menjamin relevansi pengajaran dan untuk meningkatkan potensi setiap siswa. 

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas melibatkan beberapa langkah penting, yaitu:

Pertama, pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan minat dan profil pembelajaran dilakukan melalui observasi dan interaksi. 

Kedua, hasil pemetaan ini menjadi dasar untuk merancang pembelajaran fleksibel yang memenuhi kebutuhan setiap siswa.

Ketiga, penilaian dan refleksi terus-menerus dilakukan untuk memastikan bahwa pengajaran yang berbeda itu efektif, bahwa pengajaran tetap relevan, dan bahwa penyesuaian dilakukan sesuai kebutuhan untuk memaksimalkan potensi setiap siswa. 

Sebelum memberikan pembelajaran, saya melakukan penilaian awal untuk mengetahui profil siswa, minat belajar, gaya belajar dan kemampuan awal. 

Setelah saya mengetahui informasi ini, saya dapat membedakan konten/proses dan produk yang disesuaikan dengan keberagaman siswa.

*) Penafian. Cerita Reflektif Modul 1 Kunci Respon Topik 2: Merancang Pembelajaran yang Berbeda Artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru peserta Pilot Program PPG Guru 2024 untuk mengerjakan PMM.

(Tribunnews.com/Sri Giuliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *