Tribunnews.com, Jakarta – Pbnu Abdullah, Presiden Latopia, pernyataan tertulis menyatakan bahwa tidak semua manajemen NU dan penduduk memberikan pernyataan publik atas nama OU.
Ini dijawab oleh kader muda Panjaitan Nu Adl, yang mengkritik Kepala Polisi Nasional Paul -listio Sigit, karena dianggap kurang kuat untuk menghancurkan Korps Mary.
Panjan Adle menyatakan bahwa pernyataan ketua PBNU di usia muda menanggapi kemampuannya untuk mengekspresikan ide dan idenya untuk penonton.
“Saya berbicara tentang konteks sebagai Nu -kokoa muda, bukan administrator PBNU, saya pikir setiap tembakan NU muda secara hukum mengekspresikan ide dan pemikiran mereka untuk penonton,” Adlen Panjaita dalam pernyataan tertulis (Rabu (29.1.2025).
Menurutnya, ketua PBNU tidak boleh memberikan informasi resmi untuk mengkritik bahwa setiap irama muda adalah bagian dari kebebasan berpikir dan berpikir.
“Dan apa yang saya katakan adalah objektif, jadi Tuan Abdulla Latopia seharusnya tidak khawatir atau tampaknya menjadi pernyataan yang rusak,” katanya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Abdullah Latopad menyatakan bahwa tidak semua kabel Nu membuat pernyataan publik karena badan organisasi cukup besar.
Selain itu, sebuah pernyataan tentang Departemen Kepolisian Nasional, yang baru -baru ini dianggap sebagai sinergis yang lebih besar.