Jurnalis Tribunenews.com, Ismoyo melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham tahun buku 2023 dengan total nilai Rp 274,8 miliar.
Keputusan itu diungkapkan manajemen perusahaan bersandi JSMR itu usai menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Pramita Wulanjani, Direktur Keuangan Jasa Marga, mengatakan pembagian dividen kepada pemegang saham setara Rp 274,8 miliar atau 10 persen dari laba inti tahun buku 2023 atau 4 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada induk perusahaan.
Jasa Marga diketahui mencatat pembagian dividen dilakukan setelah perseroan meraup laba bersih Rp 6,8 triliun pada 2023, dengan laba pokok sebesar Rp 2,7 triliun.
Mengenai rincian pembagian dividen, pertama, pemerintah selaku pemegang 70 persen saham Jasa Marga mendapat total dividen sebesar Rp 102,4 miliar.
Kedua, pemegang saham publik selaku pemegang 30 persen saham Jasa Marga memperoleh total dividen sebesar Rp 82,4 miliar.
Dan ketiga, sisa laba bersih tahun 2023 digunakan sebagai cadangan lain-lain.
Pembagian dividen tahun ini setara Rp274,8 miliar atau 10 persen dari laba tahun buku 2023 atau 4 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepemilikan induk, kata Mitha dalam konferensi pers online, Rabu (8/5/2024). . ,
Terkait dengan gagasan pembagian dividen, merupakan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada perseroan selama ini.
Namun mengingat ketidakpastian perekonomian dan situasi global serta kenaikan suku bunga acuan pada tahun 2024, maka pembagian dividen dilakukan dengan skenario moderat.
Kedepannya, manajemen akan mengupayakan pembayaran dividen yang berkelanjutan melalui kebijakan terukur yang tidak mengabaikan kondisi keuangan dan perekonomian di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen Jasa Marg juga mengungkapkan telah mencatatkan kinerja positif di tahun 2023.
Perusahaan berkode saham JSMR ini melaporkan laba bersih sebesar Rp 6,79 triliun pada tahun 2023. Capaian tersebut lebih tinggi 147 persen dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp 2,74 triliun.