Jangan Keliru, Vasektomi Berbeda dengan Kebiri, Begini Penjelasan dari Dokter Ahli

Demikian dilansir reporter TribuneNews.com Aishya Narsansi

Tribun News.com, Jakarta – Penggunaan alat kontrasepsi tidak hanya terbatas pada perempuan. Ada beberapa metode kontrasepsi untuk pria, seperti kondom dan vasektomi.

Namun seringkali pria menghindari opsi kedua ini karena banyak mitos menakutkan yang tersebar.

Salah satunya adalah ereksi dapat melemahkan pria sehingga mempengaruhi performanya di ranjang.

Dr. Hasto Vardoyo, Kepala Balai Besar Masyarakat dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengatakan hal tersebut tidak benar.

Salah jika menganggap sunat sebagai sunat atau khitan dalam istilah medis.

Dr Hasto Vardoyo menjelaskan perbedaan antara memandulkan dan mengebiri.

“Bahasa medisnya membuang. Buah zakarnya diangkat atau dibunuh. Jadi orangnya tidak menghasilkan sperma, itu disintegrasi. Mungkin itu maksudnya,” kata Hasto, dokter pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan BKKBN dengan Manungal Bangga. Selasa (15/5/2024) Kick-off Rencana Kesehatan Bakti TNI 2024 di Jakarta.

Ketika pembubaran dilakukan, ada beberapa hal yang terlibat.

Ketika produksi sperma berhenti, testosteron dan hormon lainnya berhenti. “Kalau testisnya dikeluarkan, efeknya besar,” ujarnya. Sedangkan pada vasektomi sangat berbeda.

Testis tidak bisa diangkat atau dihilangkan. Namun, vas deferens terikat. Itu kalau ada yang vasektomi. Jadi cairannya tetap keluar, tapi kuman (sperma) tidak keluar. Jadi aman, jelasnya.

Jadi, mitos bahwa vasektomi membuat Anda lebih kuat tidaklah benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *