Jangan Girang Dulu AS Roma, Kena PHP Atalanta Baru Tahu Rasa!

TRIBUNNEWS.COM – Keberhasilan Atalanta menjuarai Liga Europa 2023/2024 menjadi angin segar bagi klub ibu kota Italia, AS Roma. Sayangnya Giallorossi -julukan Roma- belum beruntung begitu saja, sebab Tuhan -julukan Atalanta- PHP mampu menampilkan plot twist, dengan kata lain memberikan harapan palsu.

Atalanta memastikan gelar juara Liga Europa lewat kemenangan 3-0 atas Bayer Leverkusen pada laga final di Stadion Aviva, WIB, Dublin, Kamis pagi (23/5/2024).

Hat-trick Ademola Luqman tak hanya memastikan trofi Liga Europa bagi Atalanta, tapi juga mengakhiri rekor tak terkalahkan dalam 51 pertandingan.

Serie A Italia pun diberkati karena klub asal Bergamo itu memenangi leg keduanya di Benua Biru.  Atalanta menorehkan sejarah dengan mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 di final Liga Europa, Kamis (23/5/2024). (MICHAEL REGAN / GETTY IMAGES EROPA / Getty Images melalui AFP). (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES EROPA/Getty Images melalui AFP)

Pasalnya, Atalanta sudah meraih trofi Liga Europa dan Serie A berpeluang memiliki enam wakil di Liga Champions musim depan. 

Sejauh ini, lima tim Liga Italia telah dijamin berpartisipasi di Liga Champions UEFA: Inter Milan, AC Milan, Bologna, Juventus, dan Atalanta.

Sementara itu, kuota wakil UCL bisa ditambah untuk tim-tim Liga Italia, dengan AS Roma yang saat ini memimpin setelah memimpin lima tim pesaing.

Atalanta lolos ke Liga Champions 2024/2025 setelah menjuarai Liga Europa, sedangkan Juventus, Bologna, AC Milan, dan Inter mendapatkan tiket finis di empat besar.

Seiring lolosnya Atalanta ke Liga Champions dengan status juara Liga Europa, sisa slot tim Serie A pun kosong alias diberikan ke tim lain. Apa syaratnya?

Secara matematis, AS Roma masih bisa menyalip Atalanta. Namun hal ini tidak mudah dilakukan.

AS Roma butuh kemenangan besar di pekan ke-38 atau final, sedangkan Atalanta kalah telak di pekan ke-37 Liga Serie A Italia. Setelah itu, Atalanta pun harus menelan kekalahan di pekan ke-38 (laga diundur ke pekan ke-29).

Atalanta memimpin AS Roma (20) dengan selisih gol (28), sedangkan selisih poin kedua tim adalah tiga. Sehingga butuh keajaiban bagi Roma untuk finis di peringkat kelima klasemen akhir.

AS Roma bertandang ke markas Empoli (peringkat ke-18), sedangkan Atalanta menjamu Torino di peringkat ke-9 dan Fiorentina di peringkat ke-8.

Namun, jika klub sekotanya, Lazio gagal menjadi tim Serie A keenam yang tampil di UCL musim depan, maka akan ada alur cerita yang berbeda untuk Roma.

Menurut Romapress, Giallorossi bisa absen di Liga Champions musim depan jika Atalanta finis keempat, atau menyalip Bologna.

Sedangkan AS Roma, dengan sisa satu pertandingan di Serie A, justru memiliki poin maksimal 66, terpaut dua poin dari Juventus yang saat ini mengoleksi 68 poin.

Artinya Serigala Ibukota tidak akan finis di posisi lima besar klasemen akhir. Lain ceritanya dengan Atalanta, klub Bergamo itu mengumpulkan 72 poin, yang merupakan angka tertinggi di liga dengan dua pertandingan tersisa.

Bologna dan Juventus berada di peringkat 3-4, apalagi poin maksimal yang diraih di Liga Italia musim ini adalah 71.

Jika Atalanya finis di peringkat 5 klasemen Serie A, Roma akan lolos ke Liga Champions, kata Romapress.

Namun jika tim besutan Gasperini menyalip Bologna atau Juventus di posisi tersebut, Roma bisa dipastikan tampil di Liga Europa, pungkas media Italia.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *