Jalani Pemulihan 6 Bulan ke Depan, Sonny Septian Masih Pikirkan Pekerjaan

Laporan reporter Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sonny Septian tetap memikirkan pekerjaan meski kesehatannya belum pulih sepenuhnya. Ia masih dalam masa pemulihan dari penyempitan pembuluh darah di otaknya.

Suami Fairuz A Rafiq diperkirakan akan pulih dalam enam bulan ke depan.

Kemudian wanita itu melanjutkan

Menginspirasi Sonny Septian saat sang seniman merenungkan pekerjaan selagi dalam masa pemulihan.

Sonny Septian khawatir tidak bisa bekerja dan menghabiskan waktu di rumah sakit.

Apapun alasannya, enam bulan sebenarnya adalah masa pemulihan Sonny. Dia selalu bilang, ‘Ini bukan waktu yang singkat, masih lama,” kata Fairuz saat jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2006). /8/2024).

Ketika Fairuz mendengar kekhawatiran suaminya, dia menyemangati suaminya dan mengatakan kepadanya bahwa hal itu tidak akan memakan waktu lama.

“Tidak lama, hanya 6 bulan. Lanjut Fairuz membuat Sonny paham, “Dan masih banyak lagi yang butuh waktu lebih lama untuk pulih.

Fairuz berharap suaminya, Sonny, bisa beraktivitas normal kembali pada awal tahun depan.

Menurut Fairuz, Sonny saat ini hanya memiliki batasan tertentu untuk memastikan proses penyembuhan berjalan baik dan mencegah penyakitnya kambuh lagi. Saat ditanya Raja Faaz (kanan) apa yang disukainya dari Fairuz A Rafiq, Sonny Septian (kiri) mengatakan Fairuz adalah sosok yang mandiri dan kuat. (Tangkapan layar TRANS YouTube TV)

“Awal tahun nanti kalian sudah bisa beraktivitas normal kembali, benar-benar normal. Sekarang pembatasannya hanya untuk memastikan kalian sembuh total dan penyakitnya tidak kambuh lagi. Ini hanya butuh waktu enam bulan,” jelas Fairuz.

Meski demikian, Sonny nampaknya masih khawatir dengan lamanya waktu pemulihannya.

Ia merasa pesimis dengan kemampuannya untuk kembali bekerja dalam jangka waktu yang lama, terutama dalam karir seperti pembuatan film.

“Dan terkadang Anda suka berpikir, jadi jika saya tidak bisa melakukan tugas yang sangat sulit, itu berarti saya harus memilih untuk memotret seperti itu. Pikirkan ini, pikirkan ini, setiap hari Anda juga bisa mengatakannya kepada saya. Dan saya katakan , tidak ada alasan untuk memikirkannya,” kata Fairuz.

“Aku bilang seperti itu, kenapa kamu memikirkan keberuntungan ini kalau Tuhan punya jalan, ya. Tak terduga, dari mana bisa dalam situasi seperti kamu”, a- a lanjutkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *