Jaksa Agung Unggah Foto Salaman Bersama Kapolri, Singgung Soal Penegakkan Hukum

Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengunggah foto bersama Kapolri Ristoyo Sigit Prabowo di akun Instagram resminya pada Senin (27/05/2024).

Unggahan foto Jaksa Agung dan Kapolri ini menyedot perhatian di tengah isu Februari Ardianshah, anggota Densus 88 organisasi anti-terorisme Polri, berada di belakang Jaksa Agung Jampidus.

Dalam foto tersebut, Jaksa Agung terlihat memeluk Kapolri dan menjabat tangannya dengan raut wajah bahagia.

Foto Jaksa Agung dan Kapolri saat berkumpul menghadiri KTT SPBE dan Peluncuran Pemerintah Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Senin (27/5/2024).

Burhanuddin sendiri menuliskan pernyataan pada foto yang diunggahnya tentang penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan.

“Mari kita berikan pesan yang kuat kepada pelaku kejahatan bahwa upaya penegakan hukum tidak bisa dikalahkan oleh perbedaan sistem hukum atau yurisdiksi negara,” tulis Burhanuddin di akun Instagramnya.

“Karena globalisasi saat ini memudahkan transformasi kejahatan dari sektor menjadi multisektor,” lanjutnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa 88 anggota Detasemen Khusus (Densus) Polri ditangkap usai menangkap Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidos) di kantor Jaksa Agung Febri Adrian Shah di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Anggota Densus 88 yang ditangkap disebut berinisial IM dan berpangkat Bripda.

Saat itu, ia diduga menyamar menjadi pegawai salah satu perusahaan pelat merah dengan akronim HRM.

Berdasarkan informasi yang kami terima, saat ini kami sedang menjalankan misi “Brush Jumpidus”.

Tak hanya itu, IM diduga menjalankan misi tersebut bersama lima temannya lainnya yang dipimpin oleh seorang polisi kelas menengah.

Namun, IM menjadi satu-satunya yang ditangkap pengawal Giampidus saat itu.

Kejaksaan belum memberikan pengumuman apapun terkait kasus ini.

Ia juga mengatakan, Kejaksaan Agung di Kapuspenkum belum menerima informasi apapun terkait kejadian yang menimpa Giampidus Febri.

“Belum bisa dimengerti. Sejauh ini kami belum mendapat informasi yang jelas,” kata Jaksa Agung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi, Jumat (24 Mei 2024).

Sejauh ini Ketut mengungkapkan kondisi Jeanpidus Febri Adrianshah dalam kondisi baik.

Namun, Kejaksaan Agung kini meningkatkan pengamanan untuk menghadapi kejadian serius.

“Giampidosus tidak ada yang salah. Ada. Tidak ada masalah. Tidak ada apa-apa. Biasa saja. Semua berjalan normal. ) Normal,” kata Ketut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *