TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi merupakan keinginan bersama untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Hal ini memerlukan tindakan nyata dari berbagai industri untuk melindungi bumi dan ekosistemnya.
Menurut Global Forest Watch, 10,2 juta hektar hutan telah ditebangi di Indonesia selama 20 tahun terakhir.
Besarnya dampak deforestasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsumsi kertas pada sektor industri, termasuk sektor asuransi.
Sebagai responnya, PT AIA Financial juga mendukung keberlanjutan dengan membuat kebijakan elektronik yang, mulai tahun 2024, akan menghapuskan buku kebijakan cetak AIA secara bertahap, yang saat ini tersedia di seluruh saluran distribusi lembaga.
Presiden Direktur AIA Senthan Sathyamurthy mengatakan keberadaan e-Policy merupakan langkah nyata AIA untuk memastikan praktik bisnis dan operasionalnya selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen AIA untuk mendukung dan mengkonsolidasikan tujuan Grup AIA dalam mencapai emisi net-zero pada tahun 2050,” tulis Senthan, Rabu (24 April 2024).
Melalui e-policies, atau kebijakan digital, pelanggan juga membuka peluang untuk berkontribusi terhadap pelestarian alam, ujarnya.
“Karena lebih sedikit kertas yang digunakan, lebih sedikit dampak negatif terhadap lingkungan, lebih sedikit penebangan pohon, dan lebih sedikit konsumsi energi,” ujarnya.