TRIBUNNEWS.COM – Koleksi dua medali emas Indonesia yang diraih di Olimpiade Paris 2024 berpotensi bertambah satu lagi.
Peluang menambah medali emas lagi ada pada 11 Agustus, hari terakhir Olimpiade Paris 2024.
Saat itulah perhatian tertuju pada sosok atlet Indonesia Nurul Akmal yang turun di angkat besi putri kelas 81 kg.
Indonesia meraih dua medali emas dan satu medali perunggu bersama Vedrik Leonardo di nomor sprint putra dan Rizki Juniansyah di angkat besi 73kg.
Perunggu, medali pertama, turut menyumbang penampilan Gregoria Mariska Tunjung di bulu tangkis putri.
Pencapaian tersebut menempatkan Indonesia di peringkat 28 tabel perolehan medali Olimpiade Paris 2024 hingga Jumat (9/8/2024).
Di kawasan ASEAN, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Filipina yang juga meraih dua medali emas. Atlet Indonesia Nurul Akmal angkat barbel Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Senin (2 Juni 2021). (DOK.NOC INDONESIA)
Sejauh ini, Filipina sama-sama mengoleksi dua emas dengan selisih dua perunggu, yang berarti kini berada di peringkat ke-26.
Meski demikian, Indonesia berpeluang merebut posisi teratas di kawasan ASEAN dengan syarat menambah satu medali emas lagi.
Di hari terakhir Olimpiade Paris 2024, harapan besar tertuju pada Nurul Akmal yang akan turun di kelas berat putri 81 kg.
Ia memasuki Olimpiade Paris 2024 berbekal pengalaman Olimpiade Tokyo 2020 dan beberapa gelar di kancah nasional.
Dikenal dengan panggilan Amel, atlet ini mengikuti Festival Olahraga Solidaritas Islam 2017 yang digelar di Baku, Azerbaijan. Ia membawa medali perak bagi Indonesia pada kategori +90 kg putri.
Amel juga mengharumkan nama Indonesia pada Piala Internasional Qatar ke-6 yang digelar di Doha pada tahun 2019. Dia memenangkan medali perunggu di kompetisi wanita +87 kg.
Pada PON Papua 2021, Amel berhasil meraih medali emas mewakili negaranya, Provinsi Aceh.
Pada kompetisi tersebut, atlet berusia 31 tahun itu bahkan mencetak rekor baru dengan total angkatan angkat beban 258 kg di kelas berat +87 kg, deadlift 116 kg, dan deadlift 142 kg.
Olimpiade Paris 2024 akan menjadi kesempatannya untuk kembali tampil setelah finis di posisi lima besar di Tokyo 2020.
Nurul Akmal akan bertanding pada Minggu (8/11/2024) pukul 16:30 WIB dan bisa disaksikan di Flashcore. Jadwal angkat besi Olimpiade Paris 2024
7 Agustus: 61 kg Putra
8 Agustus: 49 kg Putri, 59 kg Putri
9 Agustus: 74 kg Putra, 89 kg Putra
10 Agustus: Putri 71 kg, Putra 102 kg, Putri 81 kg
11 Agustus: Peringkat Olimpiade Paris 2024 102kg Putra, 81kg Putri (09/08/2024) Pagi WIB
1. Amerika Serikat: 30 | 38 | 35 | 103 medali
2. Tiongkok: 29 | 25 | 19| 73
3. Australia: 18 | 14 | 13 | 73
4. Perancis: 14 | 19 | 21 | 54
5. Inggris Raya: 13 | 17 | 32 | 51
6. Korea Selatan: 13 | 8| 7| 28
7. Jepang : 13 | 7| 13 | 33
–
26. Filipina: 2 | 0 | 2| 4
28. Indonesia : 2 | 0 | 1| 3
–
32. Thailand: 1 | 3| 2| 6
–
76.Malaysia: 0| 0 | 1| Bonus 1 Menanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pembukaan Pabrik Bahan Anoda Baterai Lithium Material Energi Baru PT Indonesia BTR di Kendal, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Tengah pada Rabu (7/8/2024). (Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Vedrik Leonardo dan Rizky Junianyah peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 akan mendapat penghargaan dari pemerintah.
Pengumuman itu disampaikan Jokowi usai penyerahan SK TORA dan meninjau LIKE 2 DI JCC Festival Expo, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
“Nanti kita bahas, baru diketahui kalau ada bonusnya,” ujarnya.
Presiden mengatakan, Indonesia senang bisa meraih dua medali emas di ajang olahraga internasional tersebut.
Indonesia meraih emas di cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.
Saya kira semua senang dengan perolehan medali emas Weddrik di panjat tebing, dan medali emas Rizki di angkat besi. Negara mengapresiasi, dan masyarakat bangga dengan prestasi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada pemanjat tebing Indonesia Weddrik Leonardo yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Menurut Presiden, prestasi tersebut membanggakan Indonesia.
“Olimpiade Paris 2024 membawa kebanggaan baru bagi Indonesia berkat atlet panjat tebing kebanggaan Tanah Air, Vedrik Leonardo yang berhasil meraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024,” kata Presiden melalui akun Instagram resminya, Kamis (8/8). /) ) 2024).
Apalagi, kata Jokowi, pencapaian tersebut juga merupakan sejarah. Untuk pertama kalinya, olahraga panjat tebing menambah emas.
Penampilan ini sekaligus menandai sejarah perolehan medali emas pertama Indonesia pada kategori panjat dinding cepat Olimpiade. Selamat! katanya.
Presiden juga mengucapkan selamat kepada Rizki Juniansya yang berhasil meraih medali emas pada cabang angkat besi 73 kg putra.
Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg dan clean lift 199 kg dengan deadlift 155 kg.
Rizki memecahkan rekor Olimpiade gaya bebas dan gaya punggung serta menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade. Terima kasih Rizki, selamat! Hal itu diumumkan Jokowi melalui laman Instagramnya. Untuk pertama kalinya sejak 1992, peraih medali emas Rizki Juniansyah dari Indonesia, peraih medali perak Veerafon Wichuma dari Thailand, dan peraih medali perunggu Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia pada angkat besi -73 kg putra di Olimpiade Paris 2024. Arena di Paris, 8 Agustus 2024. (Foto oleh Miguel MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)
Raihan emas Rizki Junianyah membuat Indonesia berhasil meraih dua medali emas di Olimpiade 2024. Ini merupakan skor terbaik Merah Putih sejak 1992.
Indonesia menambah emas di Olimpiade 2024 melalui Rizki Junianyah. Rizki unggul dalam angkat beban 73 kilogram.
Di Paris Expo Porte de Versailles, Jumat (9/8) pagi pada kompetisi WIB, Rizki berhasil meraih emas dengan angkatan 354 kg. Medali perak diraihnya dengan total angkatan 346 kg mengalahkan Veraphhon Wichuma dari Thailand. Dimitrov Bozhidar meraih medali perunggu dengan 344 lift.
Tambahan emas dari Rizki ini membuat Indonesia kini meraih dua emas dan satu perunggu.
Rekor ini membawa tim Merah-Putih menduduki peringkat ke-28 perolehan medali.
Satu lagi medali emas asal Indonesia dipersembahkan Vedic Leonardo di cabang speed climbing. Sementara medali perunggu cabang bulutangkis diraih Gregoria Mariska Tunjung.
Dua medali emas yang dipegang saat ini merupakan rekor terbaik Indonesia sejak Olimpiade 1992.
Olimpiade 1992 diakhiri dengan dua medali emas bagi Indonesia di cabang bulutangkis, Susi Susanti dan Alan Budikusuma.
Setelah itu, Indonesia bisa membawa pulang maksimal satu medali emas Olimpiade edisi berikutnya.
Bulu tangkis selalu meraih medali emas.
Pada Olimpiade 1996, medali emas Indonesia diraih Rexy Maniaki/Rikki Subaja di ganda putra. Pada Olimpiade 2000, Tony Gunavan/Kandra Vijaya kembali meraih emas di ganda putra. Taufik Hidayat meraih emas di Olimpiade 2004.
Setelah Hendra/Setiawan menang pada 2008, Liliana Natsir/Tontowi Ahmad pada 2016, dan Gracia Poli/Apriyani Rahaiu pada 2020, tradisi emas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade terus berlanjut. Indonesia tidak meraih emas di Olimpiade 2012.
Akan ada beberapa hal yang tidak bisa ditambah oleh bulutangkis untuk meraih emas di Olimpiade 2024. Angkat besi dan panjat tebing menambah perolehan nilai terbaik Indonesia di Olimpiade sejak 1992.
(Tribunnews.com/Tio, Taufiq Ismail)