TRIBUNNEWS.COM – Siaran langsung olahraga angkat besi Nurul Akmal di Video.
Nurul Akmal diperkirakan akan bersaing memperebutkan medali tambahan untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024 besok, Minggu (11/8/2024).
Harapan terakhir Indonesia adalah bermain pada pukul 16.30 WIB, bisa disaksikan melalui situs video.
Untuk bisa menyaksikan pertarungan Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024, Anda bisa berlangganan Vidio terlebih dahulu.
Pilihan lain selain berlangganan Vidio adalah menonton channel Moji TV yang merupakan pilihan menonton Olimpiade Paris 2024 9/10/2021. (Tribunnews/Jeprima) Cara berlangganan videonya
– Unduh aplikasi video dari App Store atau Play Store, atau dari situs web di sini.
– Masuk/daftar dengan akun Google Anda atau lainnya.
– Klik ‘Daftar’ untuk memilih paket berlangganan.
– Pilih perangkat platinum/berlian untuk menonton Olimpiade Paris 2024.
– Biaya berlangganan bulanan sebesar Rp 39.000 untuk perangkat platinum
– Pembayaran bulanan Rp 79.000 untuk Paket Diamond Harapan Terakhir Nurul Akmal Indonesia
Tolong, seluruh atlet Indonesia berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024.
Tinggal Nurul Akmal yang masih belum berharap Indonesia menambah koleksinya.
Sedangkan Indonesia memiliki 3 medali dan dua emas dari bouldering dan Veddriq Leonardo.
Kemudian Rizki Juniansyah kembali meraih emas di cabang angkat besi + 73 kg.
Terakhir, Gregoria Mariska meraih medali perunggu di cabang bulutangkis.
Tiga medali Indonesia di Olimpiade Paris 2024 membawa Merah Putih menduduki peringkat ke-32.
Saat ini skor tersebut masih rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara.
Filipina saat ini menjadi negara Asia Tenggara teratas dalam perolehan medali Olimpiade Paris 2024 dengan 2 medali emas dan 2 perunggu.
Jika Indonesia bisa menambah satu medali lagi, maka bisa mendekati atau bahkan menyalip Filipina.
Oleh karena itu, patut disaksikan perjuangan Nurul Akmal pada laga besok untuk merebut medali emas. Terhadap Nurul Akmal
Melihat pesaing yang dihadapi Nurul, terdapat 12 peserta dari 12 negara yang berusaha melakukan clean & jerk untuk merebut medali emas.
Di antara 12 tersebut, ada lima yang patut mendapat perhatian dan bisa menjadi penghambat wakil Indonesia untuk menambah medali.
Yang pertama adalah lifter asal Tiongkok, Li Wenwen. Pemain berusia 24 tahun itu merupakan juara bertahan atau peraih medali emas Tokyo 2020.
Tak hanya meraih emas, penampilan Li Wenwen saat itu juga sangat impresif hingga memecahkan tiga rekor Olimpiade sekaligus.
Menurut pihak Olimpiade, ia memecahkan rekor merebut Olimpiade dengan 140 kg, kemudian Celan & Jerk 180 kg dan total angkat dengan 320 kg.
Dia juga memegang rekor dunia wanita di nomor 81 km. Dia memegang tiga rekor dunia di Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan pada tahun 2021.
Saat itu, Li Wenwen memecahkan rekor sepanjang masa angkatan 335 kg, diikuti deadlift 148 kg dan clean & jerk 187 kg.
Namun, Li Wen Wen mengalami cedera di Kejuaraan Dunia pada September 2023, sehingga ia harus mundur dari kompetisi tersebut dan melewatkan Asian Games 2023.
Pemain utama kedua Amel adalah Park Hye-jeon, lifter berusia 21 tahun asal Korea Selatan.
Ini akan menjadi Olimpiade pertama Park Hye-jeon. Namun meski baru pertama kali, ia diyakini bakal menorehkan kemajuan di nomor-nomor berikutnya.
Jumlahnya bukan suatu kebetulan. Tiga medali emas telah ia raih di berbagai kejuaraan yang diikutinya, yang terbaru adalah Kejuaraan Asia 2024 pada Februari lalu.
Ia sukses menyelesaikan angkatan 128 kg dalam angkatan merebut dan 165 kg dalam angkatan clean & jerk untuk meraih medali emas.
Sebelumnya, Park juga meraih medali emas di Asian Games. Dia menjadi orang Korea pertama yang memenangkan emas di Asia dalam divisi kelas berat sejak Jang Mi-Ran pada tahun 2010. Dia juga memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia 2023.
Pemain lain yang harus diwaspadai adalah lifter Thailand Duangaksorn Chaidee, lima tahun lebih muda dari Amel.
Chaidee dua kali mengalahkan Amel dalam perebutan medali emas SEA Games 2021 dan 2022.
Amel seharusnya memenangkan dua medali perak di Asian Games Tenggara di kedua pertandingan tersebut.
Selain itu, Chaidee berhasil meraih medali perunggu Asian Games 2022, kembali mengalahkan Amel di peringkat keempat.
Di benua luar Asia juga terdapat pesaing utama Amel, yakni Emily Campbell (Inggris) dan Mary Theisen Lappen (AS).
Emily Campbell adalah peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 dan peraih medali emas empat kali di Kejuaraan Eropa.
Sedangkan Mary Theisen Lappen meraih emas di Pan American Games 2023.
Minggu, 11 Agustus 2024
– 16.30 WIB : Putri 81 kg
Lihat tautannya:
Tautan >>>
Tautan >>>
(Tribunnews.com/Niken, Tio)