Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juli 2024, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

TRIBUNNEWS.COM – Puasa Ayamul Bid atau biasa disebut dengan puasa hari putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.

Kali ini, pada bulan Juli 2024, puasa Ayamul Bid jatuh pada bulan Muharram 1446 H penanggalan Hijriah.

Dikutip dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim. M. Sukron Maksum, disebut Ayamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan terangnya cahaya bulan, sehingga malam tampak putih bersih.

Baca jadwal puasa Ayamul Bidh bulan Juli 2024 bahasa arab dan latin serta lihat artinya. Jadwal Puasa Ayamul Tawar Bulan Juli 2024 : Hari Pertama Puasa Ayamul Tawar : Rabu, 19 Juli 2024 (13 Muharram 1446 H) Puasa Hari Kedua Puasa Ayamul Tawar : Kamis, 20 Juli 2024 (14 Muharram 1446 H) Puasa : Hari Ketiga Jumat, 21 Juli 2024 (15 Muharram 1446 H) Niat Puasa Ayamul Bid تَعَالَى Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa pada hari putih, khitanan karena Allah SWT.” Keutamaan Jalur Cepat Tawaran Ayamul

1. Puasa terus menerus

Nilai penting dari puasa tiga hari dalam sebulan adalah seperti puasa sepanjang waktu.

Rasulullah SAW Sebuah hadits mengatakan, “Puasa tiga hari dalam sebulan ibarat puasa seumur hidup (segala musim). (Mutafaq alai).

Apalagi sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dharr Al Giffari, “Rasulullah SAW memerintahkan kita berpuasa pada tiga hari setiap bulannya, yakni tanggal 13, 14, dan 15 hari terang. Beliau bersabda, puasa itu seperti puasa.” .

2. Kehendak Nabi

Dalam berbagai hadits dan berbeda lafalnya, yang pertama Bukhari Muslim, yang kedua Muslim, Abu Huraira dan Abu Darda berkata: “Ya Tuhanku Rasulullah SAW berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak boleh ditinggalkan semasa hidup, yaitu wasiat.” Abu Hurairah tidak mengatakan: jangan meninggalkannya semasa hidup), yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, shalat dua rakaat shalat Dhuha dan dua rakaat shalat Witir sebelum tidur. “

Tentu saja, pesan ini tidak hanya berlaku bagi mereka, tetapi juga bagi sebagian umatnya.

Beliau bersabda, “Umatku, lakukanlah tiga hal setiap hari yang tak terlupakan dalam hidupmu, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, menunaikan shalat Dhuha, dan menunaikan shalat Witir sebelum tidur.”

3. Mengikuti kebiasaan Nabi

Dia tidak hanya mendorong teman-teman dan pengikutnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, dia juga melakukannya sepanjang hidupnya.

Seperti dalam riwayat Muadzah al-Adawiyyah berikut ini yang pernah bertanya kepada Aisyah: “Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulannya?” Aisha menjawab, “Benar.” Dia bertanya lagi, “Bulan apa?” Aisha menjawab, “Tidak masalah bulan apa.” (Kadr. Muslim).

Maka jika kita mengikutinya maka kita mengikuti kebiasaan sehari-hari Nabi yang baik dan bermanfaat.

4. Anda berada di rumah atau bepergian

Tekad Nabi untuk berpuasa pada hari ke 13, 14, dan 15 sedemikian rupa sehingga beliau tidak pernah meninggalkannya di rumah atau dalam perjalanan.

Menurut Ibnu Abbas ra, “Rasulullah tidak pernah berbuka baik di rumah maupun di perjalanan. (HR. Nasa’i).

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *