TRIBUNNEWS.COM – Balapan jet darat paling bergengsi di dunia, Formula 1, akan diluncurkan di Amerika Serikat untuk seri selanjutnya.
Jadwal F1 Grand Prix Amerika 2024 masih akan digelar pekan depan, yakni pada 3 hingga 5 Mei di sirkuit Miami International Autodrome.
Meski demikian, para tokoh penting dunia F1 kini tengah membahas usulan yang belakangan mengemuka.
Usulan terbaru tersebut berkaitan dengan sistem distribusi atau pembagian poin di setiap akhir balapan F1.
Saat ini, penghargaan F1 diberikan kepada pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan di posisi 1 hingga 10.
Sedangkan untuk usulan terbaru, Land Jet Racing akan sedikit mengembangkan pembagian poinnya.
Ketimbang berhenti di posisi 10 besar saja, skema pembagian poin F1 akan menyasar pembalap di posisi ke-12.
Dikutip dari Marca, sudah ada tim Formula 1 yang menyetujui usulan tersebut.
Tak hanya itu, skema poin baru juga didukung oleh FIA dan FOM sebagai badan resmi.
Nantinya, aturan pembagian poin baru F1 akan mulai berlaku pada musim 2025.
Sebenarnya dukungan tidak hanya dari 6 tim F1 saja, tim lain juga mempunyai suara yang sama.
Namun sebagian besar tim di luar 6 tim tersebut tidak memiliki rekor hasil yang impresif.
Alhasil, suaranya tidak sekeras tim 6 Besar.
Tidak ada keberatan dengan rencana yang dimulai dengan Red Bull, Ferrari, McLaren, Mercedes dan RB.
CEO tim Red Bull Christian Horner menyatakan dukungannya terhadap skema pembagian poin F1 yang baru.
Horner memahami usulan tersebut karena persaingan ketat yang dijalankan masing-masing tim.
Hal ini tidak dapat dibandingkan dengan imbalan yang diterima pengemudinya.
Karena hanya 10 pembalap yang mendapatkan poin.
Semoga dengan tambahan 12 pembalap yang meraih poin, balapan ke depan bisa lebih kompetitif.
“Kompetisi ini sangat brutal, tim peringkat enam dan sepuluh mempunyai poin yang sangat berharga untuk dimenangkan,” kata Horner.
“Anda harus menganalisis kemungkinan perubahan poin yang diberikan,” tambahnya.
Fred Wasser mengutarakan pendapat serupa.
Fred Wasser adalah kepala tim Ferrari yang penuh pengalaman. Pada 12 Desember 2021, para pembalap memulai Grand Prix Formula Satu Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina. (Foto oleh Andrej Isakovic / AFP) (AFP/Andrej Isakovic)
Distribusi poin tambahan akan memberikan insentif lebih besar bagi pengemudi di luar 10 besar untuk mencetak poin.
“Saya tidak menentangnya, apalagi saya berasal dari Alfa Romeo, saya memahami pendekatan tersebut dengan sangat baik,” kata Fred Wasser.
“Sekarang, jika Anda berada di peringkat 11, Anda tidak mendapat poin apa pun.”
“Ini seperti menyelesaikan balapan di posisi ke-20,” katanya.
Ajang Formula 1 sendiri tidak kaku dengan perubahan.
Contoh kecil namun signifikan terjadi pada tahun 2010.
Saat itu, pembagian nilai diubah untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, hanya pembalap yang menyelesaikan balapan di posisi 1 hingga 7 yang mendapat poin.
Dengan perubahan ini, pembagian nilai ditujukan pada posisi ke-10.
(Tribunnews.com/Guruh)