Sebagai Tim Audisi PB Djarum 2024, Lim Swee King: Gunakan Insting, Bakat Nomor Satu
TRIBUNNEWS.COM – Legenda bulutangkis Indonesia Liem Swee King menjadi salah satu legenda yang bertugas mencari dan mengevaluasi bakat peserta Audisi Umum PB Djarum 2024, GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah pada 10 September hingga 14 September 2024.
Berbicara kepada Tribunnews, Kamis (9/12/2024), juara All England tiga kali itu mengatakan audiensi bulu tangkis yang digagas Djarum Sports Foundation dan klub PB Djarum itu merupakan upaya regenerasi pemain.
Ia menjelaskan, seorang pemain baru hanya mempunyai prospek pada usia 14-15 tahun.
“Anak-anak seperti ini sebenarnya tidak bisa dinilai dengan baik karena masih bisa berkembang. Tapi bakatnya tidak bisa disesatkan, lihat di lapangan. Meski masih muda, tapi bakatnya sudah ketahuan,” kata Liem. Kamis (12/9/2024).
Liam mengaku menggunakan instingnya sebagai mantan pesepakbola untuk menilai pemain U-11.
“Secara naluri, kita bisa menilai apakah seorang pemain punya bakat. Bagi saya, bakat itu nomor satu. Dari segi teknik, gerak kaki, tekel, dan mental bisa diasah dalam latihan demi latihan,” ujarnya. Pandangan ke Depan dari Legenda Bulutangkis
Dalam proses seleksi kali ini, PB Djarum tidak hanya melibatkan tim pencari bakat dari jajaran kepelatihan klub, namun juga mengundang para legenda bulu tangkis untuk mengikuti seleksi peserta turnamen.
Selain Liem Swie King, legenda bulu tangkis Tanah Air juga melirik talenta peserta General Audition PB Djarum 2024.
Mereka antara lain Liliana Nazir, Tontovi Ahmed, Maria Christine, Richard Mainak, Marlev Mainak, Harianto Arby, Debbie Susanto, Susie Susant, Ivana Lee, Chafidz Yusuf, Liu Pongoh dan Kevin Sanjaya.
“PB Djarum dan legenda bulu tangkis Indonesia berperan dalam menilai kualitas pemain,” jelas Direktur Program Pelayanan Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua Umum PB Djarum, Yopi Rozimin.
Yopi juga menyoroti tingginya minat yang ditunjukkan penonton tahun ini.
1966 pebulu tangkis muda mendaftar untuk mengikuti proses seleksi. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Sumatera 63 peserta, Kalimantan 53 peserta, Jawa Tengah 1.242 peserta, Jawa Barat 188 peserta, Jawa Timur 203 peserta, Bali 9 peserta, Sulawesi 32 peserta, dan Papua 19 peserta.
Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.529 peserta.
Yopi mengatakan, angka tersebut merupakan jumlah pemilih tertinggi sejak pihaknya menggelar audisi umum hanya di satu kota, Qudus.
“Kami mengucapkan terima kasih atas animo besar para peserta yang datang dari seluruh Indonesia, dengan segala permasalahannya, untuk datang dan berkompetisi. Kami mengapresiasi niat para peserta untuk memberikan pelayanan yang baik sehingga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.
Selain itu, tingginya animo yang ditunjukkan peserta Audisi Umum PB Djarum tahun ini, lanjut Yopi, juga menunjukkan bahwa ekosistem bulu tangkis Indonesia tetap terjaga.
Animo yang besar ini tentunya tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi PB Djarum, namun juga menandakan bahwa mata rantai regenerasi atlet Indonesia masih utuh, kata Yopi.