Laporan reporter Tribune.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Bambang Suzantono ditunjuk sebagai Penjabat Kepala (PLT) Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN).
Basuki bersama Plt Wakil Ketua Otoritas IKN Raja Julie Anthony menjelaskan berbagai tugas yang dilimpahkan kepadanya.
Ia dan Raja Juli kerap diminta mengawal kasus-kasus investasi yang terhambat karena kondisi lahan yang tidak jelas.
Terkait dengan situasi pertanahan, Raja Juli ditunjuk sebagai Pj Wakil Kepala Badan IKN, mengingat ia akan menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Basuki mengatakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024) “Yang masih perlu dipercepat adalah seluruh investasi karena kondisi lapangan yang belum jelas dan belum jelasnya kerja sama. Untuk itu, tugas khusus kita adalah mempercepatnya. “.
Ia lantas mengisyaratkan perkembangan IKN tidak akan terpengaruh setelah Bambang dan wakilnya Doni Rahajo lengser dari kewenangan IKN.
Dia menyebutkan, pembangunan IKN tahap 1 dan 2 sudah mencapai 80 persen dengan dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Presiden Jokowi juga disebut bermalam di IKN: bukan kamp, tapi rumah menteri.
“Tentu saja, sekarang 80 persen pembangunan gelombang 1 dan 2 sudah masuk APBN, Pak Presiden mau ke Aken, tinggalnya bukan di camp, tapi di rumah menteri, itu menunjukkan bahwa itu sudah siap, itu yang dari APBN,” kata Basuki.
Pada hari yang sama, Basuki dilantik menjadi Pj Kepala Badan Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Julie Anthony dilantik sebagai Pj Wakil Kepala Badan Otorita IKN.
“Presiden menunjuk Menteri PUPR Pak Basuki sebagai Pj Kepala Badan IKN, dan juga menunjuk Wakil Menteri ATR/BPN sebagai Wakil Badan IKN,” kata Menlu Pratikno dalam konferensi pers di Gedung Presiden. Istana. Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno berharap, Presiden Jokowi Basuki dan Raja yang jabatan kekuasaannya bergerak bisa segera menjamin percepatan pembangunan IKN semaksimal mungkin sesuai visi awal.
Meski begitu, Pratikno konsisten dengan rencana Nusa Rimba Raya dan juga akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat.