Wartawan Tribunnews.com, Raza Denny melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi melantik Dadan Hindan sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.
Dadan mengatakan, lembaga yang dipimpinnya didirikan untuk melaksanakan program prioritas presiden terpilih Indonesia Prabowo Sabianto, yaitu program pangan gratis bergizi.
Program ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2025. Lebih tepatnya, Januari mendatang.
Tapi karena berkaitan dengan siklus anggaran, maka bisa dilaksanakan pada 2025 dan mulai Januari, kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/08/2024).
Dadan memastikan Badan Gizi Nasional dibentuk untuk kelanjutan pemerintahan.
“Saya bertugas mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan program gizi gratis pada bulan Januari ini,” lanjutnya, di tempat kantor Badan Gizi Nasional berada, Dundon hanya mengatakan menunggu instruksinya.
Ia juga berharap program gizi gratis bisa dimulai pada Januari 2025.
“Pada tanggal 2 Januari kami akan segera melaksanakan program pangan bergizi,” kata Dadan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Program Pangan Gratis (MBG) akan dilaksanakan secara bertahap.
Menurut Jokowi, tujuan dari pangan gratis bergizi (MBG) adalah untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM dan meningkatkan penghidupan masyarakat kecil di daerah.
Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, sesuai dengan kesiapan teknis dan kelembagaan masing-masing daerah, kata Jokowi dalam pidato nota keuangan APBN tahun 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto mengambil cuti dari Sekolah Beijing no. 2 Middle School, Distrik Dongcheng, Beijing, China, Selasa (2/4/2024). Prabowo mengunjungi sekolah tersebut dan meninjau pelaksanaan program makan siang sekolah. (spesial)
Pemerintah, kata Jokowi, akan memastikan program tersebut dilaksanakan dengan tata kelola yang bertanggung jawab sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya.
Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang penting. Sebab, UKM yang berpartisipasi akan mempunyai peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
“Mampu memajukan kesejahteraan masyarakat di tingkat nasional,” kata Jokowi.
Pemerintah meyakini program gizi gratis tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga meningkatkan ketahanan perekonomian daerah.
Dengan memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui pemberdayaan UKM.
“Sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah, yaitu mendorong inklusivitas dan pembangunan berkelanjutan,” kata Jokowi.