ITIF 2024 Hasilkan Lima MoU Investasi Senilai Rp 862 Miliar

Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – International Tourism Investment Forum (ITIF) tahun 2024 berhasil menghasilkan lima tanda tangan Memorandum of Understanding atau Memorandum of Understanding (MoU).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, nilai investasi kelima MOU ini sebesar Rp 862 miliar.

Total investasinya sekitar Rp 862 miliar, kata Sandiaga saat konferensi pers ITIF 2024 di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Pertama, adanya nota kesepahaman mengenai perjanjian kerja sama investasi pengelolaan Taman Parfuer, Labuan Bajo senilai 20 miliar euro, antara lembaga pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores dan PT. Produk Multi Industri Eigerindo.

Kedua, nota kesepahaman kerja sama investasi penyediaan tenaga listrik di wilayah resmi Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (Farfuar), Labuan Bajo senilai 18 Miliar Euro antara Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores dan PT. PLN (Persero) UIW NTT.

Ketiga, nota kesepahaman kerja sama investasi penggunaan aset Exotic Lake View Resort SR-08 Toba Caldera Resort, Danau Toba senilai Rp60 miliar antara Badan Pelaksana Danau Toba (BPODT) dan PT. Agong Tova Naoli.

Keempat, perjanjian kerja sama investasi pembangunan kereta gantung wisata di kawasan wisata terpadu Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat senilai Rp700 miliar antara PT. Kamara Citra Destinasi Indonesia sebagai perwakilan POMA dan PT. Sherry Bumi Mas (Grup Sherry Atar).

Kelima, perjanjian kerjasama antara JTA International Investment Holding yang akan berinvestasi dalam pengembangan studio Alam Film Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo di Salman, do itself.

Terkait kerja sama pengembangan riset alam film Gamplung, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handyani menyatakan, hal ini merupakan upaya pengembangan investasi di sektor industri kreatif.

“Kami juga mulai mengembangkan investasi tidak hanya di bidang akomodasi, tetapi juga di bidang atraksi yang berkaitan dengan industri kreatif, khususnya studio film,” kata Rizki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *