Isu Panas Menghantam Ducati, Pecco Bagnaia Dituduh Punya Motor Paling Spesial di MotoGP 2024

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah topik kurang menyenangkan muncul di garasi tim Ducati Lenovo jelang balapan Moto GP Aragon 2024 akhir pekan ini. Beredar rumor motor Ducati Desmosedici GP24 yang ditunggangi Peco Bagnaia.

Ada tim yang menuding motor Desmosedici GP24 milik Peco Bagnaia terlalu bertenaga, seperti Valentino Rossi yang punya keluhan serupa soal motornya dan ban tak kasat mata.

Dengan kata lain, Ducati disinyalir sengaja membuat motor Bagnaia lebih baik dari George Martin, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli.

Ide ini pertama kali dilontarkan oleh beberapa jurnalis Spanyol yang, sebagai pendukung Marc Marquez, tanpa disadari diangkat oleh media lain. Pembalap Tim Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kiri), pembalap Prima Pramac Racing Spanyol Jorge Martin (tengah) dan pembalap MotoGP Gresini Racing Spanyol Marc Marquez (kanan) bersaing di Tissot Sprint Race selama akhir pekan MotoGP Austria. Taurus pada 17 Agustus 2024 di Spielberg, Austria. Sirkuit cincin (Foto oleh Jure Makowec/AFP)

Keraguan bermula setelah melihat penampilan cepat Peko Bagnaia dalam beberapa balapan terakhir, seperti dilansir Motorpassinmoto dan Paddock-GP.

Para jurnalis ini mengatakan dalam forum podcast bahwa sepeda pelajar Valentino Rossi memiliki mesin yang lebih kencang.

Kecepatan tertinggi terlihat berbeda, dan saat itulah dia mampu mengoper langsung ke George Martin Misalnya saja pada balapan Moto GP Austria 2024 di Red Bull Ring pekan lalu.

Rumor tersebut dengan cepat menjadi populer di kalangan paddock dan menyebabkan situasi baik dan buruk di antara semua penggemar Moto GP.

Namun tudingan tersebut dilontarkan oleh media yang membantah pendapat jurnalis tersebut.

Pasalnya, spesifikasi mesin motor Desmosedici GP24 tidak mungkin berbeda karena semuanya harus melalui homologasi FIM.

Oleh karena itu, tidak mungkin ada perbedaan spesifikasi karena FIM terus melakukan pemeriksaan pada setiap mesin

GP24 Bagnia tidak membuat apa pun lebih cepat dari yang lain, sengaja membedakannya

Terlepas dari perbedaan setting dan gaya pembalap itu sendiri, yang mungkin lebih baik dari yang lain

Hal ini tidak bisa dikatakan curang dari Ducati karena setiap pembalap mempunyai preferensi masing-masing dalam hal setting dan gaya.

Setelah enam tahun menjadi pebalap Ducati, tak bisa disalahkan jika motor Ducati saat ini cocok dengan gaya balap Bagnaya.

Ada pula pakar yang berpendapat bahwa Peko Bagnaia merupakan pembalap yang kurang memiliki kecanggihan, namun piawai menyempurnakan motor Ducati miliknya.

Sepeninggal Andrea Dovizioso, ia dikenang sebagai pembalap utama perkembangan Desmosedici GP.

Tampaknya juga sangat sulit bagi Ducati untuk membuat perbedaan spesifikasi secara sembarangan antara GP24 dan lainnya.

Selain itu, lima besar klasemen MotoGP 2024 saat ini terdiri dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), Jorge Martin (Promac Ducati), Anya Bastianini (Ducati Lenovo Team), Marc Marquez (Gresini Ducati) dan Maverick Vinales (Aprilia). )

Peko Bagnaia yang memimpin perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024, unggul lima poin dari peringkat kedua Jorge Martin. Status MotoGP 2024

1. Francisco Bagnaia (Ducati Lenovo) – 275 poin.

2. George Martin (Promac Ducati) – 270 poin

3. Ennia Bastianini (Ducati Lenovo) – 214 poin

4. Marc Marquez (Gresini Ducati) – 192 poin

5. Maverick Vinales (Aprilia Racing) – 139 poin

6. Brad Binder (KTM Racing) – 128 poin

7. Pedro Acosta (KTM GASGAS) – 125 poin

8. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) – 113 poin

9. Fabio Di Giantonio (VR46 Ducati) – 104 poin.

10. Alex Marquez (Gresini Ducati) – 98 poin

11. Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) – 73 poin

12. Franco Morbidelli (Promac Ducati) – 73 poin.

13. Miguel Oliveira (Aprilia Trackhouse) – 55 poin.

14. Fabio Quartaro (Yamaha) – 49 poin

15. Jack Miller (KTM Racing) – 47 poin

16. Rachel Fernandez (Aprilia Trackhouse) – 46 poin.

17. Augusto Fernandez (KTM GASGAS) – 16 poin

18. Johan Zarco (LCR Honda) – 14 poin

19. John Mir (Repsol Honda) – 13 poin

20. Takaki Nakagami (LCR Honda) – 13 poin

21. Alex Rins (Yamaha) – 8 poin

22. Dani Pedrosa (KTM Racing) – 7 poin

23 Pol Espargaro (KTM Racing) – 6 poin

24. Luca Marini (Repsol Honda) – 1 poin

25 Lorenzo Savadori (Tim Penguji Aprilia) – 0 poin

26 Stefan Bradl (Tim Penguji Honda) – 0 poin

27. Remy Gardner (Yamaha) – 0 poin

(News Life/giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *