TRIBUNNEWS.COM – Ade Andriani, istri mendiang Sandy Permana mengungkapkan perasaannya atas pembunuhan yang dilakukan Nanang Gimbal terhadap suaminya.
Diakui Ade, hingga kini pun sulit memaafkan Nanang Gimbal.
Oleh karena itu, Hades berharap Nanang mendapat hukuman yang setimpal.
“Saya masih belum tahu (maaf atau tidak). Ya, masih sulit bagiku untuk memaafkan orang itu.”
“Iya, saya sangat berharap kita mendapat hukuman yang setimpal,” kata Ade, seperti dilansir Kompas TV, Jumat (17/1/2025).
Nanang dilaporkan didakwa melakukan penyerangan berat dan/atau pembunuhan terhadap 338 orang, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Menurut Ade, hukuman 15 tahun penjara masih belum cukup di Nannan.
Apalagi gara-gara ulah Nanang, anak Hades dan Sandy kehilangan ayahnya.
Hades pun ingin Nanang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
“Itu tidak cukup,” kata Ade. “Saya harap ini bertahan seumur hidup.” 4 Pengakuan Nanang Gimbal soal Pembunuhan Pesinetron Sandy Permana
Demikian pengakuan pelaku pembunuhan Sandy Permana, aktris sinetron Gunung Merapisan yang ditangkap polisi.
Pelaku pembunuhan ini dikabarkan adalah tetangga mendiang Sandy Permana bernama Nanang Gimbal.
Apa ucapan Nanang Gimbal yang memberinya keberanian membunuh Sandy Permana?
1. Awal konflik
Awal mula perseteruan Nanang dan korban bermula dari aksi balas dendam yang terjadi pada tahun 2019.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Nanang Gimbal mengaku tindakannya membunuh Sandy Permana didasari balas dendam.
Wira mengatakan, kekesalan itu bermula karena Sandy Permana menggelar pernikahan tanpa izin di halaman rumah Nanang Gimbal.
Di saat yang sama, Nanang Gimbal merasa Sandy Permana baru saja menebang pohonnya.
“Tersangka mengetahui korban sangat marah karena korban menebang pohon di halaman rumah tersangka tanpa izin terlebih dahulu, sehingga tidak memarahi korban,” kata Wira.
Dari situlah hubungan Sandy Permana dan Nanang Gimbal menjadi tidak harmonis.
Mereka tidak pernah mengucapkan selamat tinggal lagi.
2. Konflik baru di tahun 2024
Permusuhan berlanjut pada Oktober 2024 ketika Nanang Gimbal dan Sandy Permana mengikuti rapat pemecatan ketua RT.
Saat itu, ketua RT diduga selingkuh dengan warga setempat dan dinilai tidak memenuhi syarat untuk menjabat sebagai ketua RT berikutnya.
Saat itu, Sandy Permana dan Nanang Gimbal bertengkar.
Saat kejadian, korban berteriak ke arah istri pengurus RT, dan tersangka memarahinya sambil berkata, ‘Berhenti berteriak, biasa saja’, namun korban marah dan menjawab, ‘Kamu bukan penduduk di sini, Nak. Tuhan.’ T. Jangan gabung denganku,” kata Wira.
Kebencian dan keinginan balas dendam Nanang Gimbal semakin bertambah saat mengetahui dirinya digugat Sandy Permana.
3. Sakit rasanya saat merasa terhina.
Wira mengatakan, puncak aksi balas dendam Nanang Gimbal terhadap Sandy Permana terjadi pada Minggu pagi (12 Januari 2025) di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saat itu, Sandy sedang mengendarai sepeda motor listriknya melewati rumah pada Minggu pagi.
Nanang Gimbal melihat Sandy Permana menatapnya sinis saat itu.
Bahkan, dia meludahi Nanang Kimbal yang saat itu berada di depan rumah.
Pak Wira mengatakan, “Korban merasa terhina dengan tatapan sinis tersangka kepada pelaku sehingga terluka dan korban meludah di depan tersangka.”
Saking emosionalnya, Nanang langsung mengeluarkan pisau dari kandang ayam di rumahnya dan menusuk Sandy yang sedang mengendarai sepeda motor listrik.
Meskipun ada perlawanan dari Sandy, dorongan itu terus berlanjut.
Nanang Gimbal menusuk korban sebanyak dua kali pada bagian perut kiri saat korban sedang mengendarai sepeda motor.
Nanang Gimbal juga menikam korban satu kali di pelipis kiri, satu kali di kepala, satu kali di dada, satu kali di leher, dan satu kali di punggung kiri.
4. Tidak direncanakan
Namun Wira mengatakan, tindakan Nanang Gimbal hanya emosi sementara dan tidak direncanakan.
Wira mengatakan, polisi akan terus mendalami kasus pembunuhan Sandy Permana untuk mengetahui apakah perbuatan Nanang Gimbal sekadar momen emosional.
“Kalau memang ada rencana pembunuhan, apa yang kami temukan melalui penyelidikan mendalam dan saksi-saksi masih sebatas emosi,” kata Wira.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)
Baca berita selengkapnya terkait aktor Sandy Permana yang meninggal dunia di Cibarusah.