Istana Persilakan Paskibraka Putri Tetap Berjilbab di Upacara 17 Agustus

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan anggota Partai Wanita Pengibar Bendera (Paskibraka) diperbolehkan berhijab saat bekerja pada upacara peringatan HUT ke-79 Majelis Republik Indonesia. .

Hal itu diungkapkan Heru Budi usai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapat banyak kritikan pedas usai banyaknya Paskibraka yang dicopot saat berdiri di kota Indonesia, Minggu (13/08/2024).

Remaja putri (Paskibraka) dan (berhijab) saat mendaftar memakai jilbab, mereka memakainya, kata Heru di Balai Kota, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/7/2024), dilansir Kompas.

Budi mengatakan, saat gladi bersih Rabu pagi, istri Paskibraka masih berhijab.

“Saat pembukaan (diminta melepas hijab) saya tidak tahu.”

“Tapi tadi pagi saya datang dari IKN untuk persiapan gladi bersih yang cewek-ceweknya pakai ikat kepala,” ujarnya.

Heru juga mengatakan, Paskibraka perempuan tetap berhijab sesuai identitasnya saat mendaftar.

Jadi kalau masuk istana sama saja. Perintah kami minta semua ratu berhijab, katanya. Kotia Polemić

Informasi sebelumnya, pada pembukaan di IKN, Selasa (13/8/2024), 18 calon prajurit pengibar bendera (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2024 perempuan melepas topinya.

Hal ini menimbulkan banyak protes hingga BPIP meminta klarifikasi.

Sedangkan BPIP akan menjadi penanggung jawab Paskibraka Nasional mulai tahun 2022.

Saat ini, pada tahun-tahun sebelumnya, pengurus Paskibrak adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menanggapi permasalahan tersebut, BPIB pun mengklarifikasi bahwa tidak ada tekanan terhadap Paskibraka Nasional untuk memenggal kepala saat pembukaan.

Direktur Eksekutif BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, perilaku Paskibrak perempuan ini merupakan contoh kerja sukarela mereka untuk menghormati hukum yang berlaku.

“Penampilan Paskibraka Perempuan baik dalam pakaian, atribut, dan penampilannya terlihat dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan yaitu pembinaan Paskibraka, kerja baktinya untuk mencapai undang-undang yang berlaku,” kata Yudian dalam keterangannya, Rabu. . (14/8/2024).

Yudian membenarkan, para ibu-ibu Paskibraka Nasional melepas hijab saat pelantikan dan mengibarkan bendera merah putih di rapat pemerintah.

Kalau bisa, kata dia, perempuan Paskibraka boleh berhijab.

Lebih lanjut Yudian menjelaskan, setiap calon Paskibraka 2024 didaftarkan secara cermat dan menandatangani surat pernyataan berpakaian dan berpenampilan Paskibraka.

Mereka disebut menyetujui penambahan persyaratan calon Paskibraka dengan mencantumkan tata cara berpakaian dan berpenampilan Paskibraka yang dituangkan dalam Surat Edaran Diklat Kedua tertanggal 1/2024.

“Pada masa pendaftaran, seluruh calon Paskibraka 2024 mendaftar untuk mengikuti pemilihan pengurus dengan menyerahkan surat pernyataan tanda tangan sebesar Rp10.000,” kata Yudian. BPIP meminta maaf

Direktur Eksekutif BPIP Yudian Wahyudi diketahui menyambut baik dan mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap isu hijab.

“BPIP juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat India atas kabar perkembangannya.”

BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang, kata Yudian dalam siaran pers BPIP, Selasa.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rifqah) (Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *