Istana Kremlin Gelar Pesta Mewah, Putin Sah Dilantik Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup

Laporan reporter Tribunnevs.com Namira Iunia Lesanti

TRIBUNNEVS.COM, MOSKOW – Vladimir Putin resmi dilantik sebagai presiden ke-5 Rusia, menjadikannya pemimpin negara seumur hidup setelah meraih 87 persen suara dalam pemilihan presiden (pilpres) yang digelar awal Maret lalu.

Untuk merayakan pelantikan Putin, pesta super gala juga digelar di Istana Kremlin. Dalam iring-iringan mobil mewah, Putin dibawa dari kediamannya menuju Istana Agung Kremlin Moskow, seperti dikutip Channel News Asia.

Tak hanya itu, dalam rangka menyambut tahun ke-71, koridor istana yang menuju ke ruangan Sant’Andrea yang akan dijadikan tempat pengambilan sumpah presiden telah dihiasi dengan berbagai ornamen yang mewah dan indah.

Peresmian tersebut dilakukan dua hari sebelum Rusia memperingati “Victory Day” atau hari Rusia berperang melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia II yang jatuh pada 9 Mei. Putin menjadi presiden seumur hidup

Vladimir Putin sukses memenangkan penghitungan suara pada kontes pemilu Rusia dengan perolehan 87,8 persen suara. Ia mengalahkan empat lawannya, yaitu Nikolai Kharitonov, Duma Negara, Leonid dan Vladislav Davankov.

Pemungutan suara tersebut menandai kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima hingga tahun 2036, memperpanjang masa jabatannya yang sebelumnya berlangsung selama 24 tahun, tepatnya pada tahun 1999.

FYI, kemenangan Putin pertama kali terjadi pada tahun 2000, kemudian Putin dilantik menjadi Presiden Rusia pada tahun 2008 dan 2012. Pada tahun 2018, Putin juga menjadi Presiden Rusia setelah memenangkan pemilu dengan perolehan 76 persen suara.

Pada akhirnya, dalam pemilu tersebut, Putin mendapatkan kembali suara terbanyak dan resmi menjadi presiden Rusia. Dengan amanah tersebut, Putin pun berhasil melampaui rekor diktator Soviet Joseph Stalin yang hanya mampu memimpin Rusia selama hampir 30 tahun.

Putin menerima posisi penting ini karena dia menandatangani undang-undang pada tahun 2021 yang memungkinkan dia mencalonkan diri untuk dua masa jabatan presiden lagi. Hal ini menjadikannya penguasa Rusia yang paling lama menjabat sejak diktator Soviet Joseph Stalin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *