TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution dijadwalkan menerima Penghargaan Satyalencana dari Presiden Jokowi pada Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII. peringatan di kota Surabaya, Jawa Timur.
Dikutip Tribunnews.com dari laman Pemkot Surabaya, acara tersebut rencananya digelar pada Kamis (25/04/2024).
Istana Kepresidenan Indonesia sudah buka suara terkait isu ini.
Yusuf Permana, Deputi Komisioner Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, mengatakan Presiden Jokowi tidak akan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya pada Kamis nanti.
“Presiden tidak ada agenda kunjungan kerja ke Surabaya besok,” kata Yusuf, Rabu (23 April 2024), seperti dikutip Kompas.com.
Penjelasan Pemkot Surabaya
Dalam situs Pemkot Surabaya disebutkan, Presiden Jokowi akan menyerahkan Penghargaan Satyalencana kepada putra sulungnya, Wali Kota perorangan Gibran Rakabuming Raka, dan salah satu menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution di Surabaya. .
Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diserahkan pada acara XXVIII. Hal itu akan disampaikan pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Surabaya, Kamis (25 April 2024).
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan dua agenda utama dalam rangkaian acara nasional memperingati Hari Otonomi 2024.
Kedua agenda tersebut adalah Upacara Peringatan Hari Otoda Tahun 2024 yang dimulai pukul 07.00 WIB di Balai Kota Surabaya.
Sedangkan agenda kedua adalah Malam Apresiasi Penegakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dimulai pukul 18.30 WIB di Ballroom Grand City Mall Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selain upacara, peringatan Hari Otonomi 2024 juga akan diisi dengan pemberian penghargaan kepada para pemimpin daerah berprestasi Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Rencananya, Presiden Jokowi akan hadir dalam acara penghargaan tersebut.
Insya Allah Presiden juga akan hadir untuk membagikan lencana. Lencana ini diberikan kepada Wali Kota, Gubernur, dan Gubernur yang mendapat prestasi sekali seumur hidup di daerahnya, kata Wali Kota Eri, Selasa (23/1). . 4/2024).
Wali Kota Eri menjelaskan, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada kepala daerah atas prestasinya.
Penghargaan ini berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2022 dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2021.
“Yang (EPPD) tahun 2023 akan mendapat sertifikat. Tapi yang (EPPD) tahun 2021 yang mendapat sertifikat akan mendapat badge (Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha),” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (Apeksi) ini juga mengungkapkan, ada 15 kepala daerah yang akan menerima penghargaan kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Rinciannya, 2 gubernur, 6 wali kota, dan 7 letnan.
Alhamdulillah Surabaya tahun 2021 hingga 2022 (EPPD) kita selalu masuk 10 besar, bahkan termasuk yang terbaik di Indonesia. Ini jadi penyemangat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ujarnya.
Dan alhamdulillah Surabaya juga mendapat penghargaan satu kali (Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha) yang selama ini belum pernah diterima Wali Kota Surabaya, tambahnya.
Selain Wali Kota Eri, beberapa kepala daerah lainnya juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Diantaranya Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024) dan Anna Mu’awanah (Manajer Bojonegoro periode 2018-2023).
Tak hanya itu, ada juga Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (Letnan Banyuwangi 2019 hingga sekarang), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta hingga 2021), dan Bobby Nasution (Wali Kota Medan hingga 2021). ).
“(Lencananya) Ibu Khofifah (Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024), Van (Walikota Medan) Medan, Van (Letnan) Bojonegoro (periode 2018-2023), Van (Walikota) Surakarta, Van ( Bupati )Banyuwangi lainnya “Total penerima lencana ada 15 orang (Pimpinan Daerah),” kata Wali Kota Eri.
Selain Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, dalam rangka Hari Otonomi 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga akan menyerahkan sertifikat pengakuan kepada 29 pemerintah daerah se-Indonesia.
Ke-29 pemerintahan daerah tersebut meliputi 5 negara bagian, 14 daerah, dan 10 kota. Sertifikat ini diberikan berdasarkan hasil EPPD tahun 2023.
Wali Kota Eri menambahkan, jika para pemimpin daerah mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada tahun 2024, maka kedepannya mereka tidak akan lagi menerima tanda kehormatan tersebut.
Sebab, lencana itu akan ditempelkan pada sosok pribadi kepala daerah.
“Jadi kesuksesannya apa, makanya dia dapat. Di Surabaya, keberhasilan penyelenggara pemerintahan daerah adalah partisipasi masyarakat dalam pembangunan Surabaya,” tutupnya.
Apa itu Satyalencana?
Sebagai informasi, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan tanda kehormatan yang diberikan atau diberikan berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada penyelenggara pemerintahan daerah atas jasanya atau kinerjanya yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Lencana ini diperuntukkan bagi pimpinan daerah dan hanya diberikan satu kali seumur hidup.
PNS yang melaksanakan tugasnya secara terus menerus selama 10, 20 dan 30 tahun menunjukkan loyalitas, dedikasi, keterampilan, ketekunan dan disiplin.