TRIBUNNEWS.COM – Istana telah membuka pemungutan suara mengenai nilai masuknya Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, yang akan digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (25-27/10/2024).
Dana pemerintah disebut tidak digunakan untuk pembekalan kepada para menteri, para wakil menteri yang bertanggung jawab di Kabinet Merah Putih, para wakil khusus presiden, dan para penasihat presiden.
Istana menyatakan Presiden Prabowo Subianto menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan selama acara tersebut.
Hal ini terungkap ketika Kepala Layanan Pers Presiden Hassan Nasbi mendengar suara soal gaji.
Oleh karena itu, semua persiapannya dibiayai sendiri oleh beliau, kata Hassan, Senin (28/10/2024).
Hasan mengatakan, proyek retret ini dipersiapkan 1 bulan sebelum masuknya Prabowo
Prabowo, kata Hassan, tidak menggunakan uang Kementerian Pertahanan karena kegiatan tersebut bukan tanggung jawab Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Beliau tidak diangkat menjadi presiden, sehingga tidak mungkin menggunakan uang Sekretariat Negara, sehingga seluruh biaya persiapannya ditanggung sendiri,” jelas Hasan.
Senada dengan Hassan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Direktur BP2MI Abdul Kadir Carding juga menjelaskan bahwa proyek tersebut tidak digunakan oleh APBN.
Dia mengatakan, uang yang dikeluarkan untuk liburan tiga hari itu berasal dari uang pribadi Prabowo.
“Iya benar, Pak Prabowo yang membiayai sendiri,” kata Carding kepada wartawan, Senin (28/10/2024). Peristiwa kembali terjadi
Dalam retret keesokan harinya, para anggota kabinet mendapat beberapa kegiatan.
Mulai dari senam pagi, senam jalan kaki, dan melakukan banyak hal, termasuk downhill, program makan sehat, dan mendengarkan instruksi Presiden Prabowo.
Ada empat arahan yang dilayangkan Prabowo kepada para pembantunya, salah satunya terkait kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sore harinya, Prabowo menghadiri acara silaturahmi antara Kabinet Merah Putih pada Sabtu malam.
Acaranya adalah makan malam dalam suasana santai.
Prabowo dan seluruh ajudan presiden terlihat mengenakan baju batik.
“Istirahat dan makan saja,” kata Viva Yoga Mauladi, wakil menteri pariwisata.
Viva Yoga menjelaskan, pertemuan itu digelar untuk menjaga keharmonisan dan persatuan antar anggota kabinet.
Para pembantu presiden diharapkan mampu berkomunikasi secara efektif untuk kepentingan rakyat.
“Sabar, bersatu dan selalu bersinergi membangun pemerintahan yang mengayomi rakyat,” kata Viva.
Saat itu, Prabowo juga menyemangati murid-murid Akmil untuk menuntut ilmu.
Mereka juga diminta untuk menafkahi diri mereka sendiri sebagai patriot yang berjuang untuk negara dan mempunyai tanggung jawab untuk membawa kesejahteraan bagi Indonesia.
Prabowo berkata: “Juga sebagai hukum untuk menjaga negara dan mencintai bangsa dan negara Indonesia.”
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/ Taufik Ismail)