Israel Utara Hangus Terbakar Rudal Hizbullah, 2 Kali Lipat Rugi Besar Dibanding Perang Tahun 2006

BERITA TRIBUNE.

Baru-baru ini, serangan roket dan drone Hizbullah dari Lebanon menyebabkan kebakaran di utara Israel, di wilayah Palestina.

“Sejak awal perang, banyak hutan di utara yang terkena dampak serius akibat perang Israel di Lebanon pada tahun 2006. Ya, ribuan gereja telah dibakar di berbagai tempat,” kata presiden CACAL pada Selasa, 6/4/ . . 2024) menjelang berakhirnya perang.

“Ini mewakili kerugian sekitar 14.000 hektar (1.400 hektar) dibandingkan dengan 7.000 hektar (700 hektar) selama perang Lebanon tahun 2006,” lanjutnya.

CACAL memperkirakan kerusakan akan terus meningkat.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Utara mengatakan: “Setelah petugas pemadam kebakaran menghabiskan hampir 48 jam mengendalikan api di utara, stasiun pemadam kebakaran sekarang dapat dikendalikan.”

Dia melanjutkan: “Anggota kami akan melanjutkan operasi pemadaman kebakaran di daerah tersebut pada malam hari, di bawah pengawasan seperlunya sebagaimana dinilai oleh Gubernur Distrik Nyaruguru.”

Komunitas Yahudi Israel, Jewish Foundation, memperkirakan puluhan ribu hutan telah terbakar akibat serangan Hizbullah.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (3/6/2024) di banyak tempat di Galilea Atas menghanguskan ribuan hutan, namun belum diketahui tingkat kerusakannya.

Pemadam kebakaran berlanjut hingga hari ini, 96 titik api telah ditemukan.

Sedikitnya 16 orang mengalami luka ringan saat memadamkan api.

Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran dan penyelamat memeriksa area sekitar api.

Namun, tembakan roket Hizbullah yang terus berlanjut, seiring dengan cuaca, menyebabkan tiga kebakaran lagi di Margaliot dan Keren Naftali.

Panglima tentara pendudukan Israel, Hertzi Halevi, mengancam Hizbullah bahwa Israel siap menyerang basis Hizbullah di Lebanon.

Pada Selasa malam (4/6/2024), Hertzi Halevi mengatakan: “Kita sudah dekat pada titik di mana keputusan harus diambil, dan tentara Israel sangat siap dengan keputusan itu.” Roket Hizbullah menghantam Israel utara

Sebelumnya, Hizbullah melancarkan serangan roket ke Israel utara pada Minggu (6 Februari 2024) dan Senin (6 Maret 2024).

Serangan itu menyebabkan kebakaran di lebih dari 15 tempat.

Badan Alam dan Taman Israel melaporkan bahwa api menghanguskan 2.500 hektar lahan.

Menurut informasi badan keamanan nasional Israel, Shin Bet, pada Mei 2024, Hizbullah meluncurkan sekitar 1.000 roket.

Israel mengatakan serangan roket semakin intensif, Channel 12 melaporkan.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan udara Israel yang sebelumnya mengebom desa dan pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah bergabung dalam protes anti-Israel untuk mendukung rakyat Palestina melawan serangan Israel di Jalur Gaza, yang menyerang Israel utara.

Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan serangan terhadap Israel jika Israel menghentikan serangannya dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza. Berdasarkan video singkat tersebut, pada Minggu (2/6/2024) malam, Hizbullah melancarkan kampanye drone ke arah Nagariya. (X)

Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas meningkat menjadi lebih dari 36.550 orang dan 82.959 orang luka-luka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (4/6/2024), 1.147 orang di Israel, Ini dilaporkan Anadolu.

Israel sebelumnya mulai mengebom Jalur Gaza setelah kelompok oposisi Otoritas Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan serangan dan kekerasan Israel di Al-Aqsa pada Sabtu (10/07/2023).

Israel mengatakan sekitar 120 sandera hidup atau mati di penjara Hamas di Jalur Gaza setelah membebaskan 105 sandera untuk 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)

Informasi lebih lanjut tentang Palestina vs. Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *