Israel Tarik Pasukan dari Jabalia, Pertahanan Sipil Palestina Temukan 70 Mayat di Kamp yang Runtuh

TRIBUNNEWS.COM – Pertahanan Sipil Palestina mengumumkan telah menemukan lebih dari 70 jenazah warga Jabalia yang tewas dalam serangan Israel.

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membombardir kamp pengungsi di Jabalia selama 20 hari.

Israel kemudian memutuskan menarik pasukannya dari kamp pengungsi Jabalia pada Jumat (31/5/2024).

Juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Basal mengatakan sebagian besar jenazah yang ditemukan adalah perempuan dan anak-anak.

30 di antaranya adalah anggota keluarga Asaliya, termasuk 22 perempuan dan anak-anak.

Bassal mengatakan, jumlah tersebut bisa bertambah karena timnya belum selesai mencari korban yang terkubur.

“Tim kami belum menyelesaikan tugasnya di Jabaliya dan terus mencari lebih banyak korban di bawah reruntuhan rumah yang hancur,” katanya, Anadolu Anjansi mengutipnya.

Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Penyebabnya, 100 ribu orang meninggalkan kawasan tersebut.

Sayangnya, sejak Israel melancarkan serangan ke kamp tersebut, kondisi Jabalia semakin terpuruk.

Infrastruktur kamp, ​​​​termasuk jaringan air dan listrik serta fasilitas kesehatan, hancur.

Sementara itu, tentara Israel mengklaim telah menyelesaikan misinya di Jabalia timur dan akan melancarkan serangan di wilayah baru.

Pasca serangan Israel di Jabalia pada 12 Mei, banyak warga yang mengungsi ke Barat, mengutip The New Arab.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan mematikan sejak 7 Oktober 2023.

Akibat serangan ini, lebih dari 36 ribu warga Palestina tewas.

Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 82.000 warga lainnya terluka akibat serangan Israel.

Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Jalur Gaza telah hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Jabalia, tentara Israel, dan konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *