TRIBUNNWES.COM – Israel melancarkan serangan ke pangkalan militer Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari waktu setempat.
Hal ini diumumkan oleh Daniel Hagari, juru bicara tentara Israel.
“Kami melakukan serangan yang ditargetkan dan tepat terhadap sasaran militer di Iran. Kami menggagalkan ancaman langsung terhadap Israel,” katanya dalam pesan X yang dikutip Aljazeera.
Sebaliknya, sebelum menyerang Israel, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan ke negara Zionis tersebut pada 1 Oktober 2024.
Serangan ratusan rudal balistik ini merupakan pembalasan terhadap Israel atas agresinya di Gaza dan serangan di Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan bahwa ia akan membalas dendam kepada Iran.
Di sisi lain, serangan Israel dan Iran juga dinilai sebagai eskalasi konflik kedua negara.
Jika eskalasi ini berujung pada perang lagi di Timur Tengah, bagaimana kekuatan militer kedua negara? Berikut perbandingannya. Jumlah tentara
Menurut The Military Balance 2023 yang diterbitkan pada 2 Oktober 2024, Iran memiliki kekuatan aktif yang lebih banyak dibandingkan Israel.
Ada 610.000 tentara aktif Iran, sementara Israel “hanya” 169.500.
Namun dari segi jumlah cadangan, Israel sedikit unggul dari Iran yakni 465 ribu orang.
Sementara Iran mempunyai 350.000 tentara cadangan. Anggaran pertahanan
Kemudian Iran tertinggal jauh dari Israel dalam anggaran pertahanan.
Anggaran pertahanan Iran “hanya” US$10,3 miliar, sedangkan anggaran pertahanan Israel sebesar US$27,5 miliar. Jet tempur dan helikopter
Secara numerik, bisa dikatakan tentang pesawat tempur kedua negara. Israel memiliki 345 pesawat tempur, sementara Iran memiliki 312 ditambah 23 pesawat tempur IRGC.
Namun secara teknologi, pesawat tempur Israel lebih unggul, karena beberapa di antaranya adalah tipe F-35 buatan Amerika.
Pada saat yang sama, sebagian besar pesawat tempur Iran adalah Sukhoi dan MiG buatan Rusia.
Namun Iran lebih baik dari segi jumlah helikopter, yakni 57 unit ditambah 5 unit IRGC.
Sedangkan Israel memiliki 43 helikopter. Sistem pertahanan udara
Dari segi sistem pertahanan udara, Iran memiliki Bavar-373 yang memiliki sistem rudal pertahanan udara yang sama dengan Rusia, yakni S-400.
Sistem pertahanan tersebut, dikutip dari situs Arms Control Association, mampu mencegat jet tempur generasi kelima, termasuk pesawat siluman F-35 milik Israel.
Selain itu, Iran masih memiliki sistem pertahanan S-300 yang diyakini mampu mencegat pesawat dan rudal balistik.
Iran juga memiliki sistem pertahanan udara Sevom Khordad yang mampu menangkis serangan jarak menengah.
Pada saat yang sama, Iron Dome, David Sling dan Arrow Systems dikenal sebagai sistem pertahanan udara Israel.
Menurut BBC, Iron Dome dirancang untuk mencegat rudal pada jarak pendek, termasuk antara 4 dan 70 km.
Pada saat yang sama, David Sling dirancang untuk menghancurkan rudal jarak jauh, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak menengah atau jauh pada jarak hingga 300 km.
Sedangkan Arrow Systems menawarkan dua tipe yaitu Arrow 2 dan 3.
Untuk Arrow 2, dirancang untuk menghancurkan rudal balistik jarak pendek dan menengah ketika melewati lapisan atas atmosfer pada jarak sekitar 50 km dari Bumi.
Berikutnya, Arrow 3 dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh ketika melaju dalam radius 2.400 km. Artileri dan kapal selam
Artileri Iran jauh melebihi jumlah artileri Israel. Iran memiliki lebih dari 6.700 artileri.
Pada saat yang sama, Israel hanya memiliki 530 artileri. Dalam hal kapal selam, Iran sekali lagi lebih baik dari Israel.
Iran memiliki 17 kapal selam sementara Israel hanya memiliki 5.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait konflik Iran-Israel