TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel merilis video baru yang menunjukkan momen sebuah pesawat Israel menghantam pelabuhan Hudaydah di Yaman barat pada Sabtu (20/7/2024).
Video tersebut dirilis oleh juru bicara militer Israel Daniel Hagari.
Sebuah pesawat Israel melihat sasaran derek besar di pelabuhan Hodeida.
Israel mengatakan pelabuhan yang dituju adalah jalur pasokan senjata dari Iran ke Houthi.
“Pelabuhan yang diserang pesawat Israel digunakan sebagai jalur pengiriman utama senjata Iran yang dikirim dari Iran ke Yaman, dimulai dengan demonstrasi di Tel Aviv pada Jumat pagi,” ujarnya, Minggu (21/7/2024). . ).
Pada Sabtu (20/7/2024), tentara Israel merilis video rencana penyerangan terhadap operasi yang melibatkan kelompok Houthi di Yaman, seperti dilansir al-Quds.
Surat kabar Israel menerbitkan foto-foto baru tentang operasi “senjata panjang” Israel melawan Houthi di Yaman.
Operasi tersebut melibatkan penerbangan panjang yang menempuh jarak 1.800 kilometer di setiap arah, dengan beberapa pesawat Angkatan Udara Israel dikerahkan, termasuk pesawat pengisian bahan bakar dan intelijen F35, F16, dan F15.
Channel 11 Israel menjelaskan, serangan pertama dalam operasi tersebut ditujukan pada dua crane yang digunakan untuk memuat kapal di pelabuhan untuk penyerangan di pelabuhan Hodeidah.
Selain itu, gudang minyak juga diserang sehingga menyebabkan kebakaran besar di pelabuhan.
“Pesawat lepas landas dari Israel sekitar pukul 15.15 waktu setempat, penerbangan yang memakan waktu 2,50 jam sekali arah. Karena jarak yang jauh, pesawat tempur tersebut beberapa kali mengisi bahan bakar selama penyerangan,” lapor media.
Pasalnya, penerbangan tersebut dianggap sebagai salah satu serangan terlama yang dilakukan Angkatan Udara Israel.
Jet Angkatan Udara Israel dikatakan terbang di atas Laut Merah setelah Israel memberi tahu sekutunya Amerika Serikat (AS) terlebih dahulu tentang rencana operasi tersebut.
Saat fajar tanggal 19 Juli 2024, Houthi mengonfirmasi bahwa mereka telah menciptakan pesawat tak berawak yang meledak di Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.
Pada tanggal 20 Juli 2024, serangan terbaru Israel di Yaman merupakan respons terhadap ledakan di Tel Aviv.
Sejak 19 November 2023, Houthi menargetkan kapal-kapal Israel yang terlibat di Laut Merah untuk memaksa Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Kelompok Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan mereka di Laut Merah sampai agresi Israel di Jalur Gaza berakhir, blokade Jalur Gaza dicabut dan bantuan kemanusiaan tiba di Palestina.
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat, telah bergabung dengan Inggris untuk membentuk koalisi antara wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, untuk mencegah Houthi menyerang kapal-kapal Israel di wilayah tersebut. Kebakaran besar akibat serangan udara Israel di Hodeidah, Yaman pada 20 Juli 2024. (X) Jumlah orang terluka
Sementara Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina sejak Sabtu (10/7/2023) hingga Minggu (21/7/2024) meningkat menjadi lebih dari 38.983 orang dan 89.622 lainnya luka-luka. Menurut laporan Xinhua, terdapat korban di wilayah Israel.
Sebelumnya, Israel mulai mengebom Jalur Gaza setelah perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk memprotes pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Pasca pertukaran 240 tahanan Palestina dengan 105 tahanan pada November 2023, Israel memperkirakan sekitar 120 tahanan masih hidup atau mati dan ditangkap oleh Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu, hingga Juli 2024, Yedioth Ahronoth melaporkan, lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel.
(News Life/Yunita Rahmayanti)
Berita lainnya tentang Palestina vs. Israel sedang berkonflik.