Israel Meningkatkan Pemboman di Rafah Saat Tank-tank Merkava Bergerak ke Arah Barat

Israel meningkatkan pemboman Rafah saat tank Merkava bergerak ke barat

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Israel menyerang Rafah dari udara dan mendarat semalaman ketika tank-tank mencoba bergerak lebih jauh ke barat, kata penduduk, menurut laporan Reuters.

Warga mengatakan tank-tank yang mereka kendalikan di sepanjang perbatasan dengan Mesir melakukan beberapa serangan di pusat kota bagian barat dan selatan, melukai beberapa warga yang terjebak di rumah mereka dan terkejut.

“Saya pikir pasukan pendudukan berusaha mencapai kawasan pantai Rafah. Serangan dan penembakan kemarin bersifat taktis, mereka terkena tembakan hebat sebelum mundur,” kata seorang warga Palestina.

“Itu adalah salah satu malam terburuk, beberapa orang terluka di rumahnya sebelum dievakuasi pagi ini,” ujarnya.

Pasukan Israel juga menyerang kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah dengan menggunakan pasukan darat, sementara dua kamp lainnya dan kota terdekat terkena pemboman besar-besaran dari pesawat dan tank, menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina, kata petugas medis.

Kelompok perlawanan melaporkan bahwa tentara mereka melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang menyerbu beberapa wilayah di bagian tengah dan selatan daerah kantong tersebut.

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada CNN bahwa dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa “jika mereka pergi ke Rafah, saya tidak akan memberikan senjata yang secara historis digunakan untuk menghadapi Rafah, untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah ini. .

Rafah telah ditetapkan sebagai “zona aman” di mana sekitar 1,5 juta warga Palestina mencari perlindungan dan lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dari daerah lain di wilayah tersebut.

Namun, pemerintah AS membantah bahwa Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Rafah sehingga memerlukan penangguhan transfer senjata, meskipun jumlah korban sipil di wilayah tersebut semakin meningkat.

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan, yang mengatakan ribuan lainnya terkubur di bawah reruntuhan.

(Sumber: Monitor Timur Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *