Israel Lagi-lagi Bagikan Aksi Penghinaan dan Penyiksaan Tahanan Palestina, Unggah 45 Video dan Foto

TribuneNews.com – Militer Israel mengunggah ulang rekaman tahanan Palestina di Tepi Barat ke media sosial, kemungkinan melanggar hukum internasional.

Menurut The New Arab, setidaknya 45 video dan foto diposting di media sosial oleh 11 tentara dari Brigade Kfir Israel.

Brigade Kafir yang beroperasi di Tepi Barat sering melakukan serangan militer terhadap rumah-rumah warga Palestina.

Dalam sebuah video, terlihat tentara Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan hinaan.

BBC menganalisis rekaman tersebut dan menemukan bahwa 22 video dan foto diposting di Facebook dan TikTok oleh seorang tentara Israel bernama Yohai Wazana.

Ada video unitnya yang memaksa masuk ke rumah warga Palestina dan mengambil foto bersama seorang ibu dan anak.

Tentara lain, menggunakan nama Sammy Ben, memposting delapan video dan foto di Instagram yang menunjukkan tahanan Palestina, banyak di antaranya ditutup matanya. Blindshield – Tentara Israel menutup mata dan memborgol seorang tahanan wanita Palestina. UNRWA memperkirakan lebih dari 4.000 warga Palestina telah ditangkap di Gaza sejak 7 Oktober 2023 (tangkapan layar).

Dalam salah satu video, Sammy Ben memerintahkan dua tahanan Palestina untuk mengucapkan “um Israel chai”, yang berarti “rakyat Israel hidup”.

Berdasarkan hukum internasional, tahanan tidak boleh dijadikan sasaran penghinaan atau paparan publik yang tidak perlu.

Militer Israel mengklaim bahwa tentaranya telah didisiplinkan atau dipecat karena perilaku ini.

Awal tahun ini, militer Israel mengatakan akan melanjutkan kasus pelecehan lainnya.

Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah memfilmkan dan memfilmkan operasi mereka di Gaza dan Tepi Barat.

Pada Desember 2023, pasukan Israel dilaporkan telah menangkap puluhan pria Palestina di Beit Lahia, Gaza utara, termasuk jurnalis Al-Arabi al-Jadeed Diya al-Khalut.

Foto lain menunjukkan kelompok tersebut diangkut dengan truk ke tempat pemrosesan.

Al-Khalut ditahan Israel selama 33 hari.

Dia mengatakan bahwa dia dipukuli dan disiksa selama penahanan.

Agen Shin Bet, badan keamanan dalam negeri Israel, juga menganiayanya.

Pada bulan Maret, kelompok jurnalisme investigatif yang berbasis di Belanda, BellingCat, menganalisis serangkaian video dan foto tahanan Palestina yang dilakukan tentara Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Para ahli mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa rekaman tersebut dapat melanggar hukum internasional. Pembaruan Perang Hamas Israel

– Dalam perkembangan terkini dalam perang Gaza, Hamas mengatakan warga Palestina akan terus melawan serangan darat Israel di Rafah dan tempat lain di Gaza.

“Tidak peduli berapa lama agresi berlangsung dan apa bentuknya,” kata Hamas, seperti dikutip Al Jazeera.

– Lebih dari 630.000 orang kini telah melarikan diri dari serangan Israel di Rafah selatan, dan 100.000 lainnya melarikan diri dari serangan darat di utara.

– Komandan Brigade Jenin, Islam Khamis, tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan roket Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

– Sedikitnya 35.386 orang tewas dan 79.366 luka-luka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas di Israel adalah 1.139 orang, dan puluhan lainnya masih berada di penjara.

(Suku News.com, Tiara Shelawi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *