Israel mengatakan Mohammed Deif tewas, pejabat Hamas Osama Hamdan mengonfirmasi Deif aman
TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin militer Hamas Mohammed Deif mengonfirmasi bahwa dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut.
Israel mengklaim Mohammed Deif terbunuh bulan lalu di Almawashi, Gaza selatan, dalam serangan yang menewaskan puluhan warga sipil.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan dalam sebuah wawancara pada tanggal 15 Agustus bahwa panglima militer kelompok itu, Mohammed Deif, yang Israel dinyatakan meninggal awal bulan ini, memang masih hidup.
“Mohammed Deif baik-baik saja,” kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan kepada Associated Press pada hari Kamis.
“Apa yang dilakukan Israel dengan menyebutkan nama tersebut merupakan alasan untuk membenarkan pembantaian tersebut karena merupakan pembantaian yang mengerikan dan terjadi di wilayah yang diklaim Israel sebagai zona aman,” tambah Hamdan.
Pada 13 Juli, Israel melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Almavashi di selatan Gaza. Setidaknya 90 warga sipil Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan “daerah aman”.
Menurut rincian yang diterbitkan oleh New York Times (NYT) pada 14 Juli, pasukan Israel menyerang Jalur Gaza selatan, rumah bagi pemimpin Hamas lainnya, sebelum melancarkan serangan brutal pada 13 Juli. Mereka mengawasi vila itu selama beberapa minggu. . Rafa Salama.
Militer Israel telah menunggu Deif muncul di vila tersebut, dan ketika mereka menerima informasi bahwa Deif hadir, mereka menyerang.
Setelah serangan tersebut, pihak berwenang Tel Aviv mengonfirmasi bahwa Salameh telah terbunuh, namun tidak jelas apakah target utamanya, Deif, telah terbunuh.
Dalam pidatonya pada 13 Juli di hadapan Perdana Menteri Netanyahu, pejabat Hamas Khalil al-Hayo mengatakan kepada Al Jazeera: “Mohammed Deif mendengarkan Anda saat ini dan menertawakan omong kosong Anda.”
Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 1 Agustus, militer Israel mengkonfirmasi bahwa Deif telah terbunuh dalam serangan brutal al-Mawashi, dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengumumkan bahwa dia telah difoto membawa pergi pemimpin Brigade Qassam. Saya menghapus daftarnya.
“Pembunuhan pembunuh ulung Mohammed Deif pada 13 Juli 2024, yang dikenal sebagai ‘Bin Laden dari Gaza,’ merupakan langkah maju yang besar,” kata Gallant.
Deif telah masuk dalam daftar orang paling dicari Israel selama lebih dari 30 tahun. Pemimpin Brigade Qassam selamat dari setidaknya tujuh upaya pembunuhan Israel dan sebelumnya diyakini kehilangan satu mata dan beberapa anggota tubuh.
Pada bulan Desember, publik Israel dikejutkan oleh laporan berbahasa Ibrani yang mengungkap bukti video baru yang diperoleh militer Israel yang menunjukkan Dave berjalan dengan dua kaki.
Sumber: Buaian