TRIBUNNEWS.COM – Sedikitnya 12 warga Palestina tewas usai menjadi sasaran drone Israel di Kota Gaza, Rabu (19/6/2024).
Rumah Sakit Al-Ahly Al-Arabi mengatakan dua orang tewas setelah menjadi sasaran rudal dari pesawat tak berawak Israel di Jalan Al-Sikka di lingkungan tenggara Kota Gaza.
Dua warga Palestina tewas dalam serangan kekerasan Israel di sekitar bundaran Al-Alam, sebelah barat kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Kematian mereka menjadikan jumlah orang yang terbunuh di kota itu menjadi 23 orang sejak fajar hari ini, Wafa melaporkan.
Sumber lokal mengindikasikan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan lebih dari 70 persen bangunan dan bangunan di kota Rafah.
Israel juga membakar gedung-gedung di kota Rafah.
Kemarin, Israel menghancurkan seluruh penyeberangan Rafah dan bangunan-bangunannya.
Pasukan pendudukan terus menutup persimpangan tersebut setelah menduduki wilayah Palestina pada 7 Mei.
Hanya satu hari sebelum Israel mulai menyerang kota Rafah.
Jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 berjumlah 37.396 orang.
Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, kata Al Jazeera.
85.452 orang lainnya terluka.
Ribuan korban masih hilang; ada pula yang terkubur di bawah sampah atau berserakan di jalan.
Tim penyelamat mengalami kesulitan besar untuk menjangkau mereka karena serangan Israel yang terus berlanjut dan banyaknya puing.
Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya jalan keluar yang memungkinkan warga non-Israel untuk mencapai negara tersebut.
“Pasukan pemerintah merusak penyeberangan Rafah yang digunakan warga sipil untuk meninggalkan Jalur Gaza,” lapor kantor pers pemerintah di Gaza, Senin (17/6/2024).
Middle East Eye membenarkan gambar yang beredar di media sosial.
Ada foto yang menunjukkan bagian luar Rafah yang berjalan melewati wisma tersebut dibakar.
Kerusakan yang terjadi pada bagian tersebut akan membuatnya tidak efektif dalam waktu dekat.
Status 2,2 juta warga Palestina di Gaza yang terjebak di dalamnya sekali lagi dipertanyakan.
Pasukan Israel terus menyerang Rafah, kawasan Koridor Philadelphia yang juga menjadi sasaran pasukan Israel.
Koridor Philadelphia adalah zona demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Serangan terhadap Rafah dan pendudukan perbatasan oleh Mesir telah memperburuk krisis kemanusiaan, dengan ditutupnya saluran bantuan penting, melalui titik penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom).
Kantor pers pemerintah Gaza menyerukan pembukaan segera persimpangan dengan Gaza sehingga bantuan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat Palestina di utara garis tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)