Israel Colek Rafah, Hizbullah Lebanon Hajar Pangkalan Golan, Perlawanan Irak Serang Pangkalan Eilat

Israel menyerang Rafah, Hizbullah Lebanon menyerang pangkalan Nafah di Golan, perlawanan Irak menyerang pangkalan Eilat

TRIBUNNEWS.COM – Ketika rencana pasukan Israel (IDF) untuk melakukan serangan darat ke kota Rafah di Gaza selatan semakin jelas, serangan oleh milisi perlawanan antarwilayah semakin intensif di wilayah Israel (wilayah pendudukan Palestina).

Diketahui, Israel mulai menebar ancaman dan peringatan melalui berbagai cara (baik selebaran maupun pesan singkat) kepada penduduk Gaza, khususnya sebelah timur Rafah, untuk menjauhi wilayah dan jalur yang ditentukan Israel.

Menyusul tindakan Israel, milisi perlawanan meningkatkan serangan mereka terhadap fasilitas negara pendudukan.

Gerakan Hizbullah Lebanon menyebutkan, pada Senin (6/5/2024) dini hari, mereka mengebom markas Divisi Golan ke-210 Israel yang terletak di pangkalan Nafah di Golan yang diduduki, dengan puluhan roket Katyusha.

Serangan ini dinyatakan sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan masyarakat Palestina di Gaza terhadap agresi Israel.

Serangan Hizbullah ini juga merupakan respons atas serangan Israel terhadap wilayah perbatasan Lebanon.

Pada Minggu sore, serangan udara Israel menargetkan sebuah pabrik di kota Baalbek, Lebanon timur. Tentara pendudukan Israel mengklaim bahwa pemboman tersebut menghancurkan kompleks militer milik Hizbullah. Drone kamikaze diluncurkan oleh milisi perlawanan Irak terhadap pangkalan udara Israel di kota Eilat pada Senin dini hari (6/5/2024). Milisi Irak menyerang pangkalan Eilat

Milisi Perlawanan kembali melancarkan serangan ke wilayah Israel saat fajar pada hari Senin.

Milisi Perlawanan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melakukan beberapa serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan udara Israel di Umm al-Rashrah (Eilat).

“Serangan tersebut menimbulkan kerugian besar pada pendudukan Israel,” demikian bunyi pernyataan dari Milisi Perlawanan Irak, menurut Al-Mayadeen.

Milisi Perlawanan menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Gaza dan sebagai respons atas pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Dalam pernyataannya, Perlawanan Irak mengatakan: “Operasi ini merupakan kelanjutan perlawanan kami terhadap pendudukan.”

Ia menambahkan, mereka akan terus melakukan pengeboman untuk kepentingan militer pendudukan Israel selama agresi terhadap Gaza terus berlanjut. Sebuah bingkai dari video yang dirilis oleh Perlawanan Islam Irak pada 3 Mei 2024, menunjukkan kelompok tersebut menembakkan rudal jelajah ke sasaran di Tel Aviv dan kota Beersheba, yang terletak di bagian selatan wilayah pendudukan Israel. (Perlawanan Islam Irak) Serangan demi serangan

Sebelumnya, milisi Perlawanan Irak mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah meluncurkan rudal jelajah pada hari Sabtu di pelabuhan Haifa Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Rudal jelajah Arqab diluncurkan dari wilayah Irak menuju wilayah pendudukan Palestina, menargetkan pelabuhan penting Haifa, yang telah berulang kali diserang oleh Milisi Perlawanan sehubungan dengan perang Israel di Gaza.

Perlawanan Irak mengumumkan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk melanjutkan komitmennya terhadap perjuangan Palestina, mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

Hal ini terjadi setelah Perlawanan Irak meminta tiga operasi, dua terhadap sasaran Israel di “wilayah pendudukan Palestina” dan satu lagi terhadap sasaran Israel di Laut Mati.

Pada Kamis malam, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa titik-titik penting di Beer al-Sabe telah diserang dengan rudal jelajah canggih Al-Akrab, menegaskan kembali tekadnya untuk menentang pendudukan Israel dan membela Palestina dan rakyatnya.

(oln/khbrn/almydn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *