Israel Bebaskan Aziz Duwaik, Ketua Dewan Legislatif yang Telah Bubar, Ditahan Tanpa Tuntutan Resmi

Israel membebaskan Aziz Duwaik, Presiden Dewan Legislatif yang diusir, yang ditahan tanpa dakwaan

TRIBUNNEWS.COM- Israel membebaskan presiden Dewan Legislatif Palestina yang dicopot setelah hampir 9 bulan.

Otoritas Israel membebaskan Aziz Duwaik, Presiden Dewan Legislatif Palestina, pada Kamis (13/6/2024).

Setelah hampir sembilan bulan ditahan berdasarkan “hukum peradilan” tanpa tuduhan apa pun terhadapnya, Anadolu Agency melaporkan.

Pihak berwenang Israel membebaskan Duwaik dari pangkalan militer Ad-Dahiriya di Hebron, di Tepi Barat bagian selatan, kata para saksi mata kepada Anadolu.

Duwaik, 75, ditangkap pada 17 Oktober 2023 dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara, dan saat ini sedang menjalani hukuman penjara.

Berdasarkan hukum militer Israel, penahanan administratif adalah proses brutal yang memungkinkan penahanan tanpa tuduhan berdasarkan ancaman keamanan hingga enam bulan.

Majed Al-Najjar, juru bicara Klub Tahanan Palestina, mengatakan kepada Anadolu pada pertengahan Desember tahun lalu bahwa Duwaik berada dalam kondisi kesehatan kritis di sebuah penjara di Negev, Israel selatan.

Al-Najjar berbicara saat itu, sejak penangkapannya, Duwaik belum menerima perawatan medis yang layak dan keluarga serta anak-anaknya meminta izin untuk mengunjunginya untuk memeriksa kesehatannya.

Dia mengatakan Duwaik menderita anemia dan hemoglobin rendah akibat diabetes, menjelaskan bahwa dia menjalani dua prosedur termasuk kateterisasi jantung dan litotripsi untuk batu ginjal.

Duwaik, dari Hebron, menjadi Presiden Dewan Legislatif Palestina setelah Hamas memenangkan mayoritas dalam pemilihan parlemen tahun 2006, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan, pada akhir tahun 2018, bahwa Mahkamah Konstitusi di Ramallah telah memutuskan untuk membubarkan Dewan tersebut. Tanda-tanda penganiayaan pada puluhan narapidana yang dibebaskan

Puluhan tahanan Gaza yang dibebaskan Israel menunjukkan ‘tanda-tanda penyiksaan’

Israel membebaskan puluhan tahanan Palestina di Gaza kemarin, menurut sumber, banyak di antaranya menunjukkan tanda-tanda pelecehan dan penyiksaan.

“Sekitar 50 tahanan dari Kota Gaza dan Gaza utara telah dibebaskan,” lapor pejabat Palestina, Anadolu.

Sumber tersebut mengatakan 33 warga Gaza yang dibebaskan dibawa ke rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara untuk perawatan “karena kondisi medis yang serius.”

“Beberapa tahanan memiliki tanda-tanda pelecehan di tubuh mereka,” tambahnya.

Tidak ada perkiraan jumlah warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza, namun kelompok hak asasi manusia memperkirakan ribuan orang telah ditahan.

Dalam video yang beredar di internet, para narapidana yang dibebaskan terlihat lemah dengan penjelasan bahwa mereka tidak diperbolehkan tidur dan tidak diberi makanan atau air bersih.

“Anda tidak punya makanan, air, dan toilet. Saya bersumpah kami akan membuat diri kami kotor dan mereka akan memaksa kami minum air limbah,” kata salah seorang pria kepada wartawan yang berkumpul ketika dia didekati oleh putrinya. Wartawan mengatakan dia ditahan oleh tentara selama delapan bulan.

Israel telah menghadapi kritik internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak Oktober.

Setidaknya 32.000 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan setidaknya 85.000 lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan.

Mereka yang selamat dari pemboman tersebut sedang berjuang melawan “kelaparan buatan manusia” yang diberlakukan oleh Israel dengan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.

(Sumber: Monitor Timur Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *