Israel bak Tamu Spesial di Olimpiade, Dijanjikan Mendagri Prancis Pengamanan 24 Jam Selama di Paris

TRIBUNNEWS.COM – Tim atlet asal Israel kemungkinan akan mendapat perlakuan khusus sebagai tamu istimewa di Olimpiade 2024 di Prancis.

Hal ini terjadi pasca pernyataan kontroversial Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin.

Seperti dikutip Tribunnews Al Jazeera, Darmanin, Senin (22/7/2024) mengatakan atlet Israel mendapat perlakuan khusus.

Perlakuan khusus yang dimaksud Darmanin adalah perlindungan 24 jam dari otoritas Prancis.

Pernyataan itu disampaikan Darmanin menanggapi komentar Thomas Portes, Anggota Parlemen (MP) dari kelompok sayap kiri La France Insoumise.

Portes menjadi pusat perhatian di Prancis karena pernyataannya yang meminta Prancis untuk memprotes atau

Mendengar laporan tersebut, Darmanin menanggapinya dengan memberikan dukungan khusus kepada para pemain Israel.

Dia memastikan atlet Israel akan mendapat perlakuan khusus dengan keamanan 24 jam selama Olimpiade.

“Kami menggunakan perlakuan ini karena tanda-tanda anti-Semitisme dalam pernyataannya (Portes) sangat jelas.”  kata Darmanin.

Portes sebelumnya mengatakan pada acara pro-Palestina di Paris pada Sabtu (20/07/2024) bahwa atlet Israel tidak boleh tampil di Olimpiade karena kekerasan brutal yang dilakukan negara mereka di Gaza.

“Kita hanya tinggal beberapa hari lagi dari acara internasional di Paris yang disebut Olimpiade. Dan saya di sini untuk mengatakan bahwa delegasi Israel tidak diterima di Paris.” kata Bayes.

“Atlet Israel tidak diinginkan di Olimpiade Paris. Kita harus menggunakan tenggat waktu ini dan semua alat yang kita miliki untuk menyatukan protes,” tutupnya.

Pernyataan Portes diamini oleh anggota parlemen Sosialis Jérôme Guedj.

Seperti halnya Darmanin, Guedj pun mengaku siap memberikan jasa jenazah bagi para pemain Israel.

“Tentu saja, atlet Israel diterima dengan baik, sama seperti semua atlet di dunia. Bukan karena siapa mereka, tapi karena apa yang mereka lakukan.” Guedj dalam laporannya pada X.

Yonathan Arfi, ketua Dewan Representasi Lembaga Yahudi di Prancis (CRIF), juga menggambarkan komentar Portes sebagai “tidak pantas” dan “tidak relevan”.

Dia menuduh Portes menyerukan masyarakat Prancis untuk menargetkan atlet Israel dalam serangan itu.

Perlindungan khusus ini mulai terlihat saat tim sepak bola nasional Israel memainkan laga perdana Olimpiade melawan Mali di Parc des Princes Paris, Rabu (24/7/2024), dua hari sebelum upacara pembukaan. .

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *