TRIBUNNEWS.COM – Performa PBVSI mendapat sorotan setelah performa tim voli Indonesia baik di divisi putra maupun putri tahun ini kurang memuaskan.
Kelelahan PBVSI semakin terlihat saat tim bersiap menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan berangkat ke Jepang untuk mengikuti pemusatan latihan bernama TC.
Hal ini bertolak belakang dengan apa yang diberikan PBVSI saat timnas voli Indonesia akan bermain di kompetisi internasional.
Ketatnya waktu persiapan (TC) pemusatan latihan menjadi permasalahan klasik tim voli nasional Indonesia yang tak kunjung terselesaikan oleh PBVSI. Timnas voli putri Indonesia untuk SEA V League 2024 saat bertanding di Vietnam, Jumat (2/8/2024). (Instagram@indonesian_volleyball)
Hal ini jelas berdampak besar terhadap performa timnas. Terbukti di tahun 2024, negara voli Indonesia akan kehilangan kekuatan.
Misalnya di sektor perempuan. Baru-baru ini, Megawati Hangestri dkk. Bertanding di SEA V League 2024.
Dalam dua babak, timnas voli Indonesia selalu berada di puncak klasemen. Faktanya, tim asuhan Chaman Dukmi itu tidak memenangkan satu pertandingan pun dalam 6 pertandingan.
Sementara di sektor putra, Agil Angara dan kawan-kawan harus menerima kenyataan pahit kehilangan gelar juara SEA V League yang diraihnya tahun lalu.
Pada edisi 2024, tim voli putra Indonesia harus puas menempati posisi kedua, menempatkan Thailand sebagai juara fase I dan II SEA V League 2024.
Sayangnya skuad di level timnas minim mendapat waktu untuk TC, baik di kandang maupun tandang. Tim voli Jabar semakin matang persiapannya jelang PON 2024.
Tepatnya, tim voli putri Jabar yang diperkuat Nurlili Kusuma, Tiara Singer, Shintia Aleva Muledina, Ratri Volandari, Olya Susi, dan Ilia Anastasia akan mengikuti TC ke Jepang.
Kabar tersebut dirilis pemain bola voli Indonesia Rama Sugianto di media sosialnya di Instagram, Rabu (21/8).
Bagus juga, jelang PON 2024, tim voli indoor putri Jabar rencananya berangkat ke Jepang, tulis Rama Sugianto.
“Dalam lawatan uji coba ke Tokyo, tim Jabar akan melakoni laga persahabatan dengan tim lokal di sana, termasuk melawan Golden Start Tokyo,” imbuhnya.
Kabar tersebut juga diperkuat dengan unggahan media sosial Ratri Velandri melalui Instagram miliknya pada Senin (26/8).
“Latihan terakhir sebelum TC di Jepang. Semoga istirahat dan kesehatan selama TC,” unggah Ratri Valandari.
Kabar tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi PBVSI yang kinerjanya membuat geram Wallamania Indonesia.
Padahal, dari segi kualitas, tim voli nasional Indonesia mempunyai kemampuan bermain di level Asia bahkan internasional.
Selain masa-masa sulit, minimnya keikutsertaan timnas voli Indonesia di kompetisi internasional menjadi penyebab permainan tim Merah Putih belum mengalami kemajuan berarti.
Misalnya, PBVSI membatalkan keikutsertaan timnas voli Indonesia di Piala VTV 2024, padahal itu merupakan kesempatan bagi juara voli Indonesia untuk menambah jam terbang dan pengalaman. Ratri Volandri Diunggah sebelum Tim Voli PON Putri Jabar berangkat ke TC di Jepang. (Instagram @ratri7wulandari)
(Tribunnews.com/giri)