Ironi Marselino Ferdinan, Hujatan Warganet Berbanding Terbalik dengan Pujian Roberto Mancini

TRIBUNNEWS.COM – Nasib ironis menimpa Marcelino Ferdinand setelah Timnas U-23 Indonesia kalah dari Irak di peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Usai kekalahan 2-1 melawan Timnas Indonesia, Marcelino mendapat banyak kecaman dari netizen. Kolom komentar di profil Instagramnya dipenuhi hinaan.

Banyak yang mengomentari penampilan Marcelino yang sering bermain individu dan tidak bekerja sama dengan tim.

Toh, pada laga melawan Irak, performa kemenangan Marcelino cukup menonjol. Ia menjadi salah satu pemain paling aktif.

Melansir laman AFC, Lino total melakukan 57 operan, memenangi 12 duel bola, melepaskan 5 tembakan, dan satu mengarah ke gawang.

Sementara itu, Marcelino juga menciptakan dua peluang pada perebutan tempat ketiga. Dari segi pertahanan, ia juga membantu melakukan empat tekel dan satu sapuan.

Apa yang menimpa Marcelino terkesan ironis. Ia dikritik oleh penggemarnya sendiri, namun justru mendapat pujian dari pihak luar.

Pujian itu bahkan tidak datang dari nama mana pun. Mantan manajer Manchester City dan Italia itulah yang memuji Marcelino.

Hal tersebut diketahui melalui unggahan Instagram Hamdan Hamedan, pakar isu diaspora dan pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Hamdan Hamedan bertemu dan berbincang dengan Roberto Mancini saat laga Indonesia melawan timnas U-23 Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa.

Salah satu topik yang dibahas adalah pertandingan timnas U-23 Indonesia. Mancini melihat ada beberapa pemain Indonesia yang menonjol, termasuk Marcelino.

Mancini mendatangkan empat pemain Indonesia berusia di bawah 23 tahun yang dianggap layak bermain di Serie B, yakni Justin Hubner, Ivar Jenner, Nathan Tjo-A-On, dan Marcelino.

“Apa pendapatmu tentang pemain Indonesia?” Apakah menurut Anda ada orang yang menonjol dalam kompetisi ini? tanya Hamdan kepada Mancio, seperti diposting di akun Instagram pribadinya @hamdan.hamedan, Minggu (5/5/2024).

Nomor 7 (Marcelino), 10 (Justin), 6 (Ivar), dan 23 (Nathan). Bisakah Anda membantu saya menuliskan nama mereka? jawab mantan pelatih kepala timnas Italia itu.

Pujian tak hanya datang dari Mancini. Rekannya Antonio Gagliardi, yang kini menjadi asisten taktis timnas Saudi dan juga pernah bekerja untuk timnas Italia dan Juventus, pun mengucapkan selamat kepada Marcelino. Bahkan, Gagliardi menyebut Marcelino sebagai salah satu pemain dengan kualitas di atas rata-rata pada turnamen AFC U-23 2024.

Gagliardi tak segan-segan menyebut Marcelino yang merupakan pemain termuda timnas Indonesia sebagai salah satu bintang turnamen tersebut.

Pengalaman menyenangkan dan menarik di Doha untuk mengikuti Piala Asia U23. MVP pribadi saya di ajang tersebut, selain pemain Saudi saya sudah tahu: M.Ferdinan 2004 dari Indonesia, JCFujita 2002 dari Jepang, A.Jassim 2004 dari Irak ,” tulis Gagliardi di akun Twitter-nya.

Pujian yang dilontarkan dua orang paham sepak bola itu jelas berbanding terbalik dengan hinaan yang diterima warganet.

Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ariya Sinulinga meminta masyarakat berhenti menyalahkan pemain.

Daripada menyalahkan pemain, kata dia, masyarakat Indonesia kini harus bersatu kembali untuk mendukung timnas Indonesia yang kembali menghadapi Guinea.

“Ketika tim berhasil, semua orang bertanggung jawab. Juga, ketika tim gagal, semua orang bertanggung jawab. Jangan salahkan 1-2 pemain. Tidak boleh ada pelecehan atau pelecehan dalam sepak bola yang kita cintai.”

“Sekarang waktunya fokus pada pertandingan play-off 9 Mei melawan Guinea di Paris. Segala sesuatu yang terjadi di Piala AFC U-23 dicatat. Ayo fokus,” tulis Aria di Instagram.

Kemenangan atas Guinea akan mengamankan tempat Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Ia akan mencetak sejarah karena akan membawa sepak bola Indonesia kembali ke Olimpiade setelah absen selama 68 tahun, terakhir kali pada Olimpiade Melbourne 1956.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *