Iron Dome Israel Dibombardir Skuadron Drone Hizbullah, Kehancuran sampai Perwira Zionis Tewas

TRIBUNNEWS.COM – Hizbullah melancarkan serangan udara dengan satu skuadron drone penyerang terhadap markas besar batalion militer Israel di barak Yarden di Golan yang diduduki.

Dalam sasarannya ini, Hizbullah menyasar sistem radar Iron Dome.

Tak hanya itu, perlawanan Islam Lebanon juga menyasar posisi dan lokasi perwira dan tentara Israel di negara tersebut.

Setelah pemboman Hizbullah, radar dihancurkan dan dinonaktifkan, menyebabkan perwira dan tentara tewas dan terluka.

Hizbullah juga melaporkan pada Minggu (6/2/2024) pukul 11.00 waktu setempat, mengincar lokasi Marji dengan peluru artileri dan langsung mengenainya.

Mereka juga menyerang lokasi Hadab Yaroun dan detasemen tentara di sekitarnya dengan senjata yang sesuai dan langsung menyerang tentara Zionis, mengutip Kronik Palestina.

Hizbullah juga menyerang Israel dengan serangan roket berturut-turut ke markas komando divisi Golan 210 di barak Nafah, dengan puluhan roket Katyusha.

Setelah memantau dan melacak pergerakan kendaraan musuh Israel di lokasi Al-Abad, pejuang Perlawanan Islam melakukan penyergapan 

Ketika kendaraan militer Israel tiba di gerbang lokasi, mereka menyerang musuh dengan salah satu senjata rudal langsungnya, menyebabkan kehancuran dan membakar orang-orang di dalamnya.

Pada Minggu malam, Hizbullah juga menyerang situs Ramtha di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki Lebanon dengan senjata roket, dan langsung menghantamnya.

Mereka juga menargetkan situs Al-Samaqa di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki di Lebanon dengan senjata roket, dan menghantamnya secara langsung.

Tak hanya itu, Hizbullah juga menyerang situs Zebdine yang diduduki di Shebaa Farms, Lebanon, dengan senjata roket sehingga terjadi serangan langsung.

Roket Hizbullah Lebanon juga ditembakkan ke pemukiman Metulla. Update korban di Gaza 

Hampir 36.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya hampir delapan bulan lalu. 

Menurut Anadolu Agency, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Dan lebih dari 82.400 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air minum dan obat-obatan yang melumpuhkan Israel.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *