TRIBUNNEWS.COM – Beberapa negara anggota UE saat ini sedang mempertimbangkan untuk saling mengakui negara Palestina.
Lembaga penyiaran publik RTE mengatakan negara-negara Uni Eropa yang mengakui negara Palestina adalah Irlandia, Spanyol, Slovenia dan Malta.
Rencananya keempat negara Uni Eropa tersebut akan mengakui negara Palestina pada 21 Mei 2024.
“Irlandia, Spanyol dan beberapa negara anggota UE sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina pada 21 Mei,” kata RTE seperti dikutip Reuters.
Pada Rabu (5 Agustus 2024), RTE memberitakan bahwa Dublin, Madrid, Slovenia, dan Malta telah mengutarakan tujuan pengakuan negara Palestina.
Menurut laporan, negara-negara sedang menunggu pemilihan Majelis Umum PBB pada 10 Mei.
Sebelumnya, keempat negara ini mengeluarkan pernyataan bersama pada 22 Maret 2024.
Anadolu Anjansi melaporkan bahwa Perdana Menteri Leo Varadkar dan rekan-rekannya dari Spanyol, Malta dan Slovenia mengatakan bahwa mereka membahas keinginan untuk mengakui Palestina dan mengatakan bahwa jika Palestina bisa melakukannya Jika bisa Jika kami memberikan penawaran yang baik dan kondisinya tepat, kami akan melakukannya lakukan itu.
Ini akan berlangsung hingga 6 Mei 2024.
Perdana Menteri Simon Harris berbicara dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez untuk membahas masalah ini.
Juru bicara pemerintahan Harris mengatakan keputusan tersebut merupakan “keputusan yang baik” dan “lengkap” mengenai “situasi berbahaya di Timur Tengah.”
Sementara itu, Majelis Umum PBB pada hari Jumat akan mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, menurut surat kabar New Arab.
Dukungan tersebut mengakui perlunya Palestina bersatu dan mengirimkan permintaan ke Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali masalah tersebut.
Langkah ini dilakukan setelah Amerika Serikat mengakui negaranya menjadi anggota Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang bulan lalu.
Pemungutan suara, yang akan berlangsung pada hari Jumat, merupakan bagian dari survei internasional mengenai dukungan terhadap Palestina.
Tujuh bulan setelah perang Gaza, Palestina memulai upayanya untuk menjadi anggota penuh PBB. Konflik Palestina-Israel
Israel menginvasi Gaza pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 34.800 warga Palestina terbunuh di Gaza akibat serangan Israel.
Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sejauh ini, 78.100 warga Palestina terluka.
Perang Israel telah berlangsung selama tujuh bulan, dan sebagian besar Gaza telah hancur.
Invasi Israel memaksa 85 persen penduduk mengungsi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait konflik Palestina-Israel