Irjen Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si.

TRIBUNNEWS.COM – Irjen Polisi atau Irjen Polisi. Dr. H. Merdisyam, M.Si. Ia merupakan perwira tinggi Polri (Pati) yang menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri.

Irjen Merdisyam menjabat Wakil Kepala Penerangan dan Keamanan mulai Oktober 2021.

Sepanjang karirnya, jenderal bintang 2 ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Irjen Merdisyam lahir di Jakarta pada tanggal 4 Mei 1968.

Ia memiliki seorang istri bernama Libriani Dwi Arsanti yang beragama Islam.

Merdisyam dan Libriani dikaruniai seorang putra yang juga seorang perwira Polri, Irjen Ariq Arsyam.

Menariknya, Irjen Merdisyam keluar dan sepakat dengan Kabaharkam Komjen Pol Dr. H.Mohammad Fadil Imran, M.Si.

Putri Fadil Imran yang juga anggota DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menikah dengan Ariq Arsyam.

Pendidikan

Irjen Merdisyam merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991.

Di akademi kepolisian, Merdisyam satu kelas dengan Kapolri Jenderal Paul. Dr. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Kursus diklat kepolisian yang banyak ia ikuti antara lain PTIK (1998), Sespimmen (2009), Sespimti (2015), Bahasa Inggris (1993), DASPA INTEL (1994), DASPA BRIMOB (1996) dan Asesmen Susjab Kapolri II (2010). ).

Nama lengkap dan gelarnya adalah Irjen Polisi. Dr. H. Merdisyam, M.Si.

Perjalanan profesional

Kiprah Irjen Merdisyam sudah sampai ke Kepolisian RI.

Berbagai jabatan strategis di organisasi Bhayangkara pernah disandangnya.

Merdisyam memulai karirnya sebagai petugas polisi di Pamapta Sukabumi pada tahun 1992.

Setelah itu Merdisyam berkarir sebagai Kaurbinops Serse Polres Sukabumi (1993), Wakasat Serse Polres Sukabumi (1994), Kaurbinops Serse Polres Sukabumi (1996), Danton Taruna Akpol (1997), Danki Taruna Akpol (1998), Pama PTIK (1997) dan Paur Renmin Sesdit IPP Polda Metro Jaya (2001).

Jenderal asal Jakarta ini juga pernah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Kapolda Metro Jaya (2001), Kapolsek Metro Tambora, Polda Metro Jaya (2003), Kasat Reserse Kriminal Jakarta Selatan (2004). ), Kasat Reskrim Polda Metro Jaya (2004) dan Kasat Reskrim Ditintel Polda Metro Jaya (2004).

Tak berhenti sampai disitu, menantu Komjen Fadil ini juga pernah menjabat sebagai Kasubbag Intel Den 88 Polda Metro Jaya (2005), Wakapolres Bekasi Polda Metro Jaya (2006), Wakapolres Soetta. . Bandara Polda Metro Jaya (2007), Kepala E/Poa Ditintelkam Polda Metro Jaya (2007), Kapolda Jawa Barat (2009) dan Kanopres Polres Cirebon, Polda Jawa Barat (2009).

Karir Merdisyam mencuat setelah ia dilantik menjadi Kapolres Karawang Jawa Barat pada tahun 2010.

Pada tahun 2012, ia menjabat sebagai Wakil Direktur dan Keamanan Polda Jabar.

Pada tahun yang sama, Merdisyam diberi wewenang mengisi kekosongan Wadirintelkam Polda Metro Jaya.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Gorontalo pada tahun 2013.

Dua tahun kemudian, Merdisyam dimutasi menjadi Perencana Politik di Bagian Ekonomi Baintelkam.

Ayah satu anak ini diangkat menjadi Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya pada tahun 2016.

Pada tahun 2018, Merdisyam kemudian diangkat menjadi Dirsosbud Baintelkam Polri.

Setahun kemudian, Merdisyam diangkat menjadi Direktur Polda Sulawesi Tenggara.

Tak lama kemudian, ia dimutasi ke posisi Kapolda Sulawesi Selatan.

Sejak tahun 2021, Irjen Merdisyam dilantik menjadi Wakapolri Bidang Penerangan dan Keamanan.

Properti

Irjen Merdisyam tercatat memiliki total kekayaan bersih Rp 8,2 miliar.

Harta kekayaannya tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 25 Mei 2023.

Berikut daftar lengkap properti Merdisyam.

I. DESKRIPSI PROPERTI

A. INTERPRETASI DAN KONSTRUKSI Rp. 5.844.540.000

1. Tanah dan bangunan seluas 570 m2 / 185 m2 di KABUPATEN / KOTA DEPOK, PERALATAN Rp. 2.844.540.000

2. Tanah dan bangunan seluas 800 m2/600 m2 di KAWASAN/KOTA JAKARTA SELATAN, PERALATAN Rp. 3.000.000.000

B. PERALATAN DAN MESIN Rp. 962.500.000

1. MOBIL TOYOTA MINIBUS 2004, SATU HASIL Rp. 200.000.000

2. MOBIL MOTORDA TAHUN 2001, SATU HASIL Rp. 5.000.000

3. SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA ZR 2011 HASIL TUNGGAL Rp. 7.500.000

4. MOBIL TOYOTA ALPHARD 2012, SATU HASIL Rp. 200.000.000

5. MOBIL TOYOTA FORTUNER 2020, SATU HASIL Rp. 350.000.000

6. MOBIL, MG SUV 2022, HASIL Rp. 200.000.000

C. FAKTOR BERBAHAYA LAINNYA Rp. 145.000.000

D. NILAI Rp. 180.000.000

E. BIAYA DAN EKUITAS Rp. 1.105.100.000

F. PROPERTI LAINNYA Rp. —-

Jumlah Kotor Rp. 8.237.140.000

II. Hutang Rp. —-

AKU AKU AKU. JUMLAH KEKAYAAN (I-III) Rp. 8.237.140.000

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber : Wikipedia, E-LHKPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *