TRIBUNNEWS.COM – Inspektur Jenderal. Oleh Dr. Djoko Poerwanto merupakan perwira tinggi Polri yang menjabat Kapolda Kalimantan Tengah.
Pada 14 Oktober 2023 diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah dan diangkat menjadi Irjen. Oleh Dr. Nanang Avianto
Dikenal dengan sebutan Djoko, beliau merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989.
Di lingkungan kepolisian Djoko mempunyai pengalaman di bidang penyidikan.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua itu adalah Kapolda Nusa Tenggara Barat. Kehidupan pribadi dan pendidikan
Melansir Tribunnews Wiki, Irjen Djoko Poerwanto lahir pada 7 November 1967 di Jawa Tengah (Jateng).
Ia memiliki seorang istri bernama Irna Diantini.
Dua jenderal bintang ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989. Perjalanan karir
Karir Irjen Djoko melampaui kepolisian Indonesia.
Beberapa jabatan strategis yang disandangnya di Korps Bhayangkara.
Djoko adalah Kepala Reserse Umum Polda Jamb; Wakil Kapolres Kerinci; Komandan Satuan Operasional Polres Jamambi; Kepala Bidang Seleksi Polda Jamambi; Tercatat dia menjabat sebagai kepala suku. Unit Reserse Umum Polda Jambi.
Juga Jenderal Kasat II Tipidkor Polda Jambi Pekalongan; Direktorat Narkoba Polres Jamambi; Ia juga menjabat Kasubdit III Tipidkor Polda Jawa Tengah.
Selain itu, Djoko merupakan Pamen Bareskrim Polri (Komisi Pemberantasan Korupsi); Beliau juga pernah bertugas di Kabagops Dittipidkor Bareskrim Polri (2012) dan Subdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2013).
Seiring berjalannya waktu, karier Djoko semakin cemerlang setelah ia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Polri pada 2018.
Pada tahun 2019, Beliau diangkat menjadi Dirtipidkor Bareskrim Polri.
Irjen Djoko Poerwanto kemudian dilantik menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat pada Desember 2021.
Hingga 14 Oktober 2023; Djoko diangkat menjadi Kapolda Kalteng menggantikan Irjen. Sertifikat layanan oleh Dr. Nanang Avianto
Di bawah ini adalah sertifikat pelayanan yang diterima oleh Irjen. Sedangkan dr Pol Djoko Poerwanto berada di kantor polisi.
– Bintang Bhayangkara Narya
– Satyalancana 24 tahun mengabdi
– 16 tahun pengabdian Satyalancana
– Satyalancana 8 tahun mengabdi
– Satyalancana Jana Utama
– Pendidikan Satyalancana Bhakti
(Tribunnews.com/Bangkit N/Tribunnews Wiki/Rakli)