Iran Rilis Investigasi Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi, Tak Ada Bekas Peluru

TRIBUNNEWS.COM – Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran merilis laporan pertama Komisi Tertinggi untuk menyelidiki sejauh mana dan penyebab jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan tujuh orang yang menemaninya pada Minggu ( 19/5/2024).

Helikopter tersebut jatuh saat kembali ke Iran usai menghadiri upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dan bekas negara Azerbaijan.

Komite Investigasi mengatakan tidak ada peluru atau sejenisnya di bagian mana pun dari helikopter tersebut.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa helikopter Presiden Ibrahim Raisi tetap melanjutkan rute yang direncanakan dan tidak menyimpang.

Pilot helikopter Presiden Iran sempat bersentuhan dengan dua helikopter rombongan Presiden selama satu setengah menit sebelum jatuh, ujarnya, Kamis (23/5/2024).

Penyelidikan memastikan helikopter kepresidenan terbakar setelah menabrak gunung, lanjutnya.

Operasi pencarian yang dilakukan oleh tim penyelamat dan tentara Iran berlanjut sepanjang malam karena medan yang sulit, kabut, dan cuaca dingin.

Investigasi juga melaporkan bahwa tidak ada kasus mencurigakan yang diamati dalam diskusi menara kendali dengan awak helikopter.

Beberapa aktivitas memerlukan lebih banyak waktu untuk diselesaikan dan masih diteliti.

Informasi akan dipublikasikan setelah pengujian khusus dan konfirmasi oleh para ahli.

Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran juga meminta masyarakat untuk tidak memikirkan atau memperhatikan komentar non-profesional yang dipublikasikan berdasarkan opini tanpa informasi yang benar, kata Tasnim. Sejarah jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Helikopter Presiden Iran Ibrahim Raisi jatuh di pegunungan wilayah Varzakan, provinsi Azerbaijan Timur, Iran pada Minggu (19/5/2024) sore.

Di hari yang sama, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan tujuh orang lainnya lepas landas dengan helikopter untuk kembali ke Iran setelah menghadiri peresmian bendungan di perbatasan Iran dan Republik Azerbaijan.

Helikopter tersebut lepas landas bersama dua helikopter lainnya. Helikopter Presiden Iran jatuh

Setelah terbang lebih dari 30 menit, pilot helikopter Presiden Iran meminta kedua helikopter yang menemaninya meningkatkan jarak penerbangan untuk menghindari awan.

Kedua helikopter pendamping meningkatkan ketinggiannya, namun kehilangan helikopter Presiden Iran yang seharusnya terbang di antara mereka.

Presiden Iran Gholamhossein Esmaili, yang berada di salah satu helikopter pengawal, mengatakan pilot mencoba menghubungi helikopter presiden Iran setelah menghilang, tetapi tidak berhasil.

Ketika pilot mencoba lagi, seruan itu dijawab oleh imam salat Jumat Tabriz, Mohammad Ali Al-Hashem, yang berada di helikopter presiden Iran.

“Mereka mengatakan situasinya tidak baik dan mengatakan helikopter jatuh di lembah,” kata Gholamhossein Esmaili seperti dikutip IRNA. Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan, barat laut Iran, pada 20 Mei 2024. – Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada 20 Mei setelah tim penyelamat menemukan helikopternya jatuh di lokasi kecelakaan. awan – Menutupi bagian barat wilayah pegunungan, yang menyebabkan Republik Islam menangis. (Foto oleh AZIN HAGHIGHI / Kantor Berita MOJ / AFP) (AFP/AZIN HAGHIGHI) Pencarian dan transfer

Bulan Sabit Merah Iran kemudian mengirimkan tim penyelamat bersama tentara Iran untuk melakukan pencarian di distrik Warzakan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.

Setelah lebih dari 16 jam pencarian dalam cuaca buruk, drone Turki Akinci menemukan titik panas yang diyakini merupakan puing-puing helikopter presiden Iran.

Pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 05.00 WIB, Ketua Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand, mengumumkan lokasi helikopter dan tim penyelamat tiba di sana, kata Tasnim.

Jenazah para korban dipindahkan ke Kota Tabriz sebelum dimakamkan pada Kamis (23 Mei 2024).

Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dimakamkan di kampung halamannya di Masyhad, provinsi Razavi-Khorasan, Iran, pada Kamis (23/5/2024) malam.

Daftar korban jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi: Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdullah, Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem, Perwakilan Pemimpin Revolusi Islam di Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmati, Duta Besar Provinsi Azerbaijan Timur, Sersan Mehdi Mousavi, Kepala kelompok keamanan Presiden Iran, pengawal brigade dan anggota pengawal pilot Kolonel Taher Mostafavi, salah satu pilot angkatan bersenjata Iran dan pilot, pilot , Kolonel Mohsen Daryanosh, salah satu pilot helikopter Presiden Iran Mayor Teniq Behruz, salah satu teman Presiden Iran Ebrahim Raisi.

(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)

Beberapa berita terkait Presiden Iran Ebrahim Raisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *