Cetakan baru telah dirilis baru-baru ini setelah jatuhnya Bashar al-Azad, kata pemimpin keamanan Iran Ali Akbar Ahmadiyan.
Ahmadian mengatakan bahwa Israel, yang saat ini disimpan di beberapa bagian Suriah, tidak dapat dipisahkan dari intervensi.
“Dengan menduduki wilayah Suriah oleh rezim Zionis, oposisi baru akan dibuat di tahun -tahun mendatang,” kata IRNA pada hari Senin (12/12/2012).
Dia mengatakan cetakan oposisi pasti akan menyerang Israel.
Pada pertemuan dengan menteri luar negeri di Oman, Ahmadian bersikeras bahwa “Iran” cetak “Iran” tidak melemah setelah kekalahan Assad.
Diketahui bahwa Iran telah lama mengutuk bangsa Israel untuk waktu yang lama.
Sementara itu, untuk beberapa waktu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi bahwa timnya berada di puncak gunung Herman, termasuk zona penyangga, di Suriah.
Dia mengatakan bahwa tempat itu penting bagi keamanan keselamatan Israel hari ini saat mengunjungi KTT Gunung Herman.
“Kami akan tinggal selama ada kesepakatan lain yang menjamin keamanan Israel,” kata kunjungan Netanyahu Herman ke KTT Hill.
Pada kesempatan yang sama, Kats memerintahkan tentara Israel untuk segera menempatkan dirinya di puncak gunung Herman.
Dia meminta tentara Israel untuk membangun benteng segera untuk memprediksi kesempatan untuk tinggal di tempat ini untuk waktu yang lama.
“Mata Israel adalah puncak dari sorotan Herman Herman untuk mengidentifikasi musuh kita yang dekat dan jauh,” kata Kats.
Berbicara tentang situasi anonim, perwira militer Israel mengatakan bahwa menurut keputusan tersebut, orang -orang Suriah yang tinggal di zona sementara di desa -desa tidak direncanakan.
Sebagai informasi, zona penyangga antara Suriah dan Pegunungan Golan, tempat Israel menduduki, dibuat oleh PBB setelah Perang Timur 1973.
Tim PBB, yang memiliki sekitar 1.100 tim, lalu berpatroli di daerah tersebut.
Ketika keberadaan pasukan Israel dalam buffer, Organisasi PBB melanggar kontrak 1974, yang menciptakan zona tersebut.
Perjanjian tersebut harus “menghormati, pekerjaan pekerjaan, dan harus ditempati oleh mingguan, sebulan, atau setahun,” katanya. Juru Bicara Stephen Dujarik berkomentar. Israel terus menyerang Suriah
Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap peralatan militer Suriah, sebagai rezim Assad.
Dalam kutipan berita Arab, ia berpendapat bahwa tujuan serangan Israel adalah untuk mencegah senjata militer di tangan musuh.
Fasilitas keamanan Suriah Israel terbaru ditargetkan di Aleppo pada hari Kamis (13.01.2012).
Sebelumnya, 11 orang tewas dalam serangan udara Israel dekat Damaskus, tepatnya hari Minggu (29.12.2014), pinggiran kota ibukota.
Menurut laporan media Arab, serangan drone Israel menghancurkan senjata rezim Bashar al-Azad.
Drone dikatakan telah menembak dua roket di gudang di area bisnis.
(Didunnews.com/pravitri retno w)