Iran mengatakan tindakan terhadap Israel akan berakhir kecuali Israel membalas
TRIBUNNEWS.COM- Iran mengatakan tindakannya terhadap Israel telah “berakhir” kecuali Israel mengundang pembalasan lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan di media sosial pada Rabu pagi bahwa Iran menggunakan haknya untuk membela diri terhadap Israel dan bahwa tindakannya akan berhenti sampai rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut.
Menurut laporan Reuters, Teheran menyerang Israel dengan rudal pada hari Selasa.
Hal ini tampaknya merupakan respons terhadap kematian beberapa pemimpin kelompok bersenjata dan perwira militer Iran yang terkait dengan Iran.
Araqchi mengatakan Teheran telah meminta Washington untuk tidak melakukan intervensi setelah serangan terhadap Israel.
“Bertukar pesan tidak berarti koordinasi,” kata Araqchi seperti dikutip kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim.
“Tidak ada pesan yang dikirim sebelum tanggapan kami. Setelah tanggapan ini, peringatan dikirim melalui Swiss untuk memberi tahu Amerika bahwa kami memiliki hak untuk membela diri dan bahwa kami tidak berniat melanjutkan [serangan] Tidak sampai di sana.”
Menteri mengatakan tindakan Iran terhadap Israel terjadi setelah negara itu melakukan pengekangan luar biasa untuk menciptakan ruang dan waktu bagi gencatan senjata di Gaza.
Dia berkata, “Tindakan kami akan berhenti kecuali rezim Israel memutuskan untuk membalas lebih lanjut. Dalam skenario tersebut, respons kami akan lebih kuat dan lebih dahsyat.”
Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil “langkah-langkah signifikan” untuk mencegah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional.
“Saya optimis menghadapi hari-hari mendatang,” kata Arracchi. “Ada kemungkinan konflik, namun pasukan kami sepenuhnya siap. Kami berharap secara bertahap dapat melihat stabilitas di kawasan kami dalam beberapa hari mendatang.”
Sumber: Buaian