Laporan jurnalis Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Iran menegaskan, serangan udara Israel terhadap sasaran instalasi militer Iran pada Sabtu malam (26/10/2024) hanya berdampak kecil.
Iran mengklaim bahwa serangan itu hanya menyebabkan kerusakan terbatas.
Mengutip Reuters, Iran mengutuk serangan Israel pada Minggu (27/10/2024), dan Kementerian Luar Negeri Iran menekankan bahwa Iran memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri.
Namun Iran juga memberikan pernyataan yang lebih berdamai dibandingkan setelah serangan yang meningkat sebelumnya.
Iran mengakui tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional.
Militer Iran mengatakan pesawat tempur Israel menggunakan “hulu ledak yang sangat ringan” untuk menargetkan sistem radar perbatasan di provinsi Ilam, Khuzestan dan sekitar Teheran.
“Pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara itu… dan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas,” kata staf gabungan militer Iran dalam sebuah pernyataan.
Lusinan pesawat tempur Israel menyerang instalasi militer Iran dalam tiga gelombang serangan sebelum fajar. Sasarannya termasuk pabrik rudal dan lokasi lain di dekat Teheran dan di Iran barat.
Serangan Israel ini merupakan pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal balistik, dan Israel memperingatkan musuhnya yang bersenjata lengkap untuk tidak membalas setelah serangan terakhir tersebut.
Situs berita Iran menunjukkan rekaman penumpang di bandara Mehrabad di Teheran, tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dampaknya kecil. Pemandangan kota Teheran pada malam hari pasca beberapa ledakan menandai dimulainya serangan udara Israel terhadap sasaran militer di Iran pada Sabtu pagi, 26 Oktober 2024.
David Albright, mantan inspektur senjata nuklir PBB, mengatakan citra satelit komersial beresolusi rendah menunjukkan serangan Israel menghantam kompleks militer Parchin dekat Teheran, menghancurkan tiga bangunan, termasuk dua tempat pencampuran bahan bakar padat untuk mesin rudal balistik.
Sementara itu, Decker Eveleth, analis riset asosiasi di CNA, sebuah lembaga pemikir di Washington, mengatakan Israel juga menyerang Khojir, sebuah lokasi produksi rudal di dekat Teheran.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat pesat sejak serangan terhadap Israel oleh Hamas yang didukung Iran pada 7 Oktober 2023, meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas yang dapat menarik kekuatan global dan mengancam pasokan energi dunia.