Iran dan Tiongkok meluncurkan rute kereta barang baru melalui Turkmenistan
TRIBUNNEWS.COM – Iran dan China meluncurkan rute kereta barang baru melalui Turkmenistan.
Republik Islam terus memperluas jalur perdagangan dengan sekutunya sebagai bagian dari strateginya untuk mengatasi sanksi sepihak Barat.
Pada tanggal 16 Juli, saat kereta transfer pertama Tiongkok dikirim dari Provinsi Shanxi di barat laut Tiongkok ke Teheran, jalur kereta api baru yang menghubungkan Tiongkok dan Iran melalui Turkmenistan secara resmi dibuka.
Mohsen Bakhtiar, duta besar Iran untuk Tiongkok, mengatakan kereta tersebut akan tiba di Teheran dalam waktu sekitar 10 hari.
Setelah melewati Kazakhstan dan Turkmenistan, mereka akan memasuki Republik Islam Iran melalui pos pemeriksaan Inshbulun.
Menurut Central Asia Times, Bakhtiar menekankan bahwa pembukaan rute ini merupakan bagian dari “upaya Kedutaan Besar Iran untuk memperkuat kemampuan transportasi negara dengan memastikan transit barang-barang Tiongkok ke Asia Barat dan Eropa.”
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah memperluas jalur perdagangan dengan sekutunya, khususnya melalui Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional (INSTC).
Tahun lalu, mendiang Presiden Iran Ibrahim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian untuk membangun jalur kereta api Rasht-Astara, yang diharapkan dapat menghubungkan Asia Selatan ke Eropa Utara dan berpotensi “Sebanding dengan Terusan Suez” sehingga meningkatkan INSTC.
Beberapa minggu kemudian, Raisi meluncurkan mega proyek kereta api Miyaneh-Tabriz tahap kedua, yang akan menghubungkan jalur kereta api Iran ke Eropa untuk pertama kalinya.
Presiden baru, Masoud Pezheshkian, baru-baru ini menegaskan bahwa dia akan melanjutkan jalur yang ditetapkan pendahulunya. Dia mengatakan Republik Islam akan terus memprioritaskan pengembangan kerja sama bilateral dan multilateral dengan Rusia dan Tiongkok, terutama dalam kerangka seperti BRICS, Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan Uni Ekonomi Eurasia. Kereta barang Tiongkok memasuki Iran dari Turkmenistan
Duta Besar Iran untuk Tiongkok Mohsen Bakhtiar menulis di jejaring sosial selama upacara tersebut.
Lebih lanjut Duta Besar Iran menulis, “Setelah melewati wilayah Kazakhstan dan Turkmenistan, kereta akan memasuki Iran melalui perbatasan Inshbolun dalam waktu 10 hari.”
Sumber: Cradle, MehrNews