TRIBUNNEWS.COM – Militer Iran dilaporkan bersiap membalas dengan serangan terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini terhadap fasilitas militer Iran.
Untuk menggertak Israel, pasukan Iran dikatakan menggunakan hulu ledak dan “senjata tersembunyi” yang belum pernah digunakan dalam serangan sebelumnya.
Rencana tersebut diungkapkan langsung oleh pejabat Mesir pada Senin (11 April 2024).
Pejabat itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa pemerintah Iran akan membalas Israel dengan “cara yang kuat dan kompleks.”
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Iran akan menargetkan lokasi militer penting di Israel.
Iran menekankan perlunya membalas serangan Israel, dengan mengatakan pihaknya kehilangan empat personel akibat serangan udara yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel pekan lalu.
“Serangan itu akan menargetkan posisi militer Israel dengan lebih agresif dibandingkan sebelumnya, dan wilayah Irak dapat digunakan untuk meluncurkan proyektil,” kata pejabat Mesir itu, mengutip Times of Israel. Serangan itu dimulai sebelum pemilihan presiden AS
Faktanya, sudah lama beredar rumor bahwa pemerintah Iran akan melancarkan serangan “penuh dan menyakitkan” terhadap Israel sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.
Kabar ini terungkap setelah sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut membocorkan rencana Iran untuk menyerang Israel.
Laporan anonim tersebut mengatakan bahwa “respon Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis kemungkinan besar akan menentukan dan menyakitkan menjelang pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.”
Namun, menurut kantor berita negara IRNA, Presiden Iran Masoud Pezeshkian sedang mempertimbangkan untuk merencanakan serangan jika Israel menerima gencatan senjata dan berhenti membunuh orang-orang tertindas yang tidak bersalah di wilayah tersebut. Iran sedang melakukan latihan militer dengan Azerbaijan
Pasukan Iran dan Azerbaijan dikabarkan melakukan latihan militer gabungan di Laut Kaspia pada Senin (4/11), di tengah rumor rencana Iran menyerang Israel.
Latihan ini dilakukan saat Teheran bersiap menghadapi serangan balasan terhadap Israel.
IRNA melaporkan, latihan bersama tersebut dilakukan sebagai bentuk penguatan hubungan Iran dan Azerbaijan.
Laporan IRNA yang dikutip oleh TASS mengatakan, “Latihan bantuan dan penyelamatan bersama antara Iran dan Azerbaijan di Laut Kaspia, yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Iran, diadakan di Bandar Anzali.”
Latihan militer yang diberi nama AZIREX2024 itu berlangsung selama dua hari dan mencakup pengerahan dua kapal perang Azerbaijan dan kapal perusak Iran Deiraman.
“Latihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer antara Azerbaijan dan Iran dan berfokus pada operasi pencarian dan penyelamatan setelah tenggelamnya kapal dan langkah-langkah keselamatan kapal, serta praktik penyelamatan dan prosedur medis.”
(Tribunnews.com/Namira Yunia)