Laporan reporter Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pasca peluncurannya pada awal September 2024, Apple mulai menurunkan harga jual iPhone 16 series secara signifikan di pasar China mulai Rabu (23 Oktober 2024).
Diskon ini ditawarkan Apple jelang Singles’ Day atau Hari Belanja Online China (Harbornas) pada 11 November 2024.
Apple menawarkan kupon senilai 500 yuan atau 1,1 juta rupiah untuk semua seri iPhone 16 di situs e-commerce Tmall.
Untuk menarik minat masyarakat yang lebih memilih perangkat iPhone, Apple juga menawarkan subsidi tambahan sebesar 1.100 yuan atau Rp 2,4 juta kepada bisnis e-commerce-nya, Tmall.
Menurut SCMP, iPhone 16 dan iPhone 16 Pro Max dijual dengan harga murah masing-masing mulai dari 5.499 yuan atau 12 juta rupiah dan 9.499 yuan (sekitar 20,7 juta rupiah).
Diskon serupa tersedia di situs e-commerce Pinduoduo. Misalnya, iPhone 16 Pro Max 256GB dibanderol dengan harga 9.199 yuan, lebih murah 800 yuan dibandingkan harga peluncuran reguler.
Di pasar China, Apple mengalami penurunan penjualan iPhone 16 akibat ketatnya persaingan di pasar.
Menurut data yang dirilis analis TF International Securities, jumlah pesanan iPhone 16 seri pada minggu pertama setelah dirilis mengalami penurunan lebih dari 13% dibandingkan pesanan iPhone 15 yang dirilis tahun lalu.
Perusahaan riset Cinno mengumumkan pada Agustus tahun lalu bahwa penjualan ponsel Huawei di Tiongkok daratan telah melampaui Apple untuk pertama kalinya dalam 46 bulan.
Akibatnya, Apple akan tersingkir dari lima besar pangsa pasar ponsel di daratan Tiongkok pada kuartal kedua tahun 2024 karena penurunan pangsa pasar sebesar 14%. Peluncuran iPhone 16 di China penuh dengan lelucon
Sejak dirilis, iPhone 16 belum mendapat sambutan baik dari masyarakat China.
IPhone 16 mendapat kecaman di media sosial karena tidak memiliki Apple Intelligence, sebuah fitur dari seri iPhone, karena perselisihan peraturan di Tiongkok.
Kebijakan ketat pemerintah Tiongkok mengharuskan semua chatbot berbasis AI didaftarkan dan diperiksa sebelum dirilis ke publik. Seri iPhone 16 Apple. (Panduan Tom)
Sayangnya, sejauh ini Apple belum memiliki mitra di Tiongkok untuk memperkuat kemampuan AI-nya.
Inilah sebabnya mengapa orang Tiongkok tidak dapat mengakses fitur-fitur canggih Apple Intelligence di iPhone 16.
Hong Yi, seorang programmer yang menggunakan iPhone 15, memutuskan untuk tidak mengupgrade ke iPhone 16 karena masih belum jelas kapan Apple Intelligence akan tersedia di China.
“Tidak ada AI di Tiongkok yang seperti memotong salah satu senjata Apple,” kata situs web Weibo, menurut South China Morning Post.
“Jika Anda tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal, bukankah sebaiknya Anda mengenakan setengah harga sebenarnya?” tulis komentar populer di situs mikro-blog Weibo.
Selain fitur AI, kekurangan terakhir dan paling menarik dari iPhone 16 adalah USB yang masih menggunakan antarmuka 2.0.
Padahal, seri lain seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max sudah menggunakan USB 3.2.
Meski sama-sama dibekali Type-C, namun tetap belum bisa menandingi USB 2.0 iPhone 16 dalam hal kecepatan transfer data.
Arthur Guo, analis senior di firma riset IDC, mengatakan pengiriman Apple di Tiongkok daratan diperkirakan turun 0,8% menjadi 46,7 juta unit tahun ini.