Investor Tak Terganggu Mundurnya Petinggi Otorita IKN, Kadin: Terpenting Pemerintah Serius Lanjutkan

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengunduran diri dua petinggi Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai tak sejalan dengan minat investor menanamkan modal di ibu kota baru.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W. Kamdani mengatakan, yang terpenting bagi investor adalah pemerintah Indonesia bertekad untuk mengejar proyek IKN.

“Saya kira tidak ada hubungannya. Selama tidak ada perubahan, itu tetap menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan proyek di IKN,” ujarnya dalam pertemuan Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/2024). ) malam.

Kadin dikatakan mengapresiasi apa yang dilakukan Bambang Susantono saat menjabat Kepala Kantor IKN dan Dhony Rahajoe saat menjabat Wakil Kepala Kantor IKN.

Shinta menegaskan, investor menghormati keputusan pemerintah yang menerima pengunduran diri Bambang dan Dhony. Yang terpenting, memastikan kelangsungan proyek-proyek di IKN akan terus berlanjut.

Adapun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang saat ini menjabat sebagai Pj Kepala Kantor IKN, Shinta yakin pria berkumis putih itu paham tantangan yang dihadapi perkembangan IKN.

“Pak Basuki juga memahami permasalahan yang kita hadapi. Kalau tidak salah beliau juga mengatakan, ‘Masalah pertanahan harus kita selesaikan.’ Jadi kami mendukungnya,” kata Shinta.

Dilihat dari prestasi yang diraih dalam beberapa hari terakhir, Shinta meyakini pemerintah masih berkomitmen membangun IKN.

Beberapa permasalahan yang ada masih perlu diselesaikan, seperti yang sempat disampaikan Shinta sebelumnya terkait permasalahan pertanahan.

Sebelumnya, baseline survey Pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN) Tahap VI telah selesai dilakukan. Investasi yang diterima berjumlah Rp 1,75 triliun.

Investasi ini berasal dari lima badan usaha dari sektor pendidikan dan penelitian serta tiga badan usaha dari sektor penunjang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri kembali memimpin upacara pembukaan pembangunan IKN Tahap VI.

Dalam bidang pendidikan dan penelitian, terdapat keberhasilan yang dicapai Sekolah Bina Bangsa.

Dan sukses pula Universitas Gunadarma dengan program beasiswa doktoral internasional.

Salah satunya, pionir sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Nusantara yang akan memperkenalkan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi.

Lalu ada kerja sama antara Pertamina dan Bakrie Group untuk membangun pusat penelitian energi berkelanjutan “Nusantara Sustainability Hub” di IKN.

Kebun Raya Konsorsium Nusantara juga didirikan di atas lahan seluas 222,92 hektar.

Pada sektor penunjang, terobosan dilakukan pada Lifestyle F&B Arena di atas lahan seluas 0,84 ha.

Selain itu, PLN Icon Plus mendirikan Pusat Otoritas Telekomunikasi di atas lahan seluas 1,3 ha. BUMN lain khususnya BTN juga sukses mendirikan kantor bank di lahan seluas 0,9 ha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *