Laporan Jurnalis Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TRIBUNNEWS.COM – Ekosistem bisnis di Indonesia terus berkembang seiring dengan kemampuan perusahaan startup dalam beradaptasi dengan kesulitan dan menemukan cara baru untuk terus tumbuh dan terus memberikan dampak yang lebih besar.
Asia Tenggara diyakini akan menjadi rumah bagi perusahaan teknologi bernilai miliaran dolar pada tahun 2029, mengutip Asia Partners Report).
Endeavour Indonesia, sebuah komunitas wirausaha berdampak tinggi, telah menunjuk dua anggota dewannya, Jeffrey Joe dari Alpha JWC Ventures dan Nick Nash dari Asia Partners, sebagai ketua komunitas yang baru.
Jeffrey Joe dan Nick Nash memiliki pengalaman luas dalam bisnis dan kewirausahaan dan diakui sebagai pendiri ekuitas swasta terkemuka. Keduanya siap mendukung pertumbuhan sistem bisnis yang berdampak besar.
Arif P. Rachmat, Chairman Endeavour Indonesia periode 2020-2024 menjelaskan, selama 12 tahun terakhir, Endeavour Indonesia telah berperan besar dalam mengakselerasi keberhasilan high-impact enterpreneur dan mendorong ekosistem bisnis untuk membangun negara secara pesat. .
“Pertumbuhan Endeavour Entrepreneur yang pesat selalu mampu memberikan dampak besar bagi industri dan ekosistem bisnis di Indonesia. Saya ingin menyerahkan tongkat estafet kepada dua orang yang sangat dekat dengan Endeavour Indonesia, Jeffrey dan Nick,” kata Arif dalam sebuah wawancara. keterangan tertulis dikutip pada Senin, 3 Juni 2024.
Dengan jabatan baru yang disandang keduanya, Arif berharap kembali mendorong perubahan positif dalam sistem bisnis di Indonesia.
Nick Nash sebelumnya menduduki posisi strategis di Sea Group sebagai Group President dan membawa perusahaan tersebut melakukan penawaran umum perdana (IPO) di New York Stock Exchange pada tahun 2017.
Saat ini beliau adalah pendiri dan mitra pengelola Asia Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang mengkhususkan diri pada investasi di perusahaan teknologi dan Internet di Asia Tenggara.
Ia dinilai sangat memahami kekuatan dan tantangan dunia bisnis Asia Tenggara. Oleh karena itu, Nick siap memperluas jangkauan Endeavour Entrepreneur di kawasan Singapura melalui posisi barunya di Endeavour Indonesia.
Sedangkan Jeffrey Joe dikenal sebagai pakar bisnis karena pengetahuannya di bidang strategi, teknologi, bisnis, dan kinerja yang kuat. Saat ini beliau menjabat sebagai General Partner di Alpha JWC.
Joey telah lama menjadi anggota dewan di beberapa perusahaan yang terkait dengan komunitas nirlaba ini, termasuk Kredivo, VIDA, dan Kopi Kenangan.
Posisinya sebagai co-chair mampu meningkatkan visibilitas wirausaha baru terbanyak.
“Ekosistem bisnis, khususnya sektor teknologi di Asia Tenggara, telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pertumbuhan ini sebagian didorong oleh peluang dan tantangan unik di kawasan ini yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan lokal,” kata Nick Nash.
“Diperlukan perjalanan panjang untuk tumbuh secara berkelanjutan. Di sini, Endeavour Indonesia berperan penting dalam perkembangan tersebut. Dengan hadirnya wirausahawan berdampak tinggi, jaringan mentoring global, dan hubungan investor yang baik, kami yakin dapat mempercepat pertumbuhan tersebut. visi,” katanya.
Jeffrey Joe mengatakan, sejak bergabung dengan Endeavour Indonesia, ia melihat potensi besar dalam bisnis ini.
“Saya melihat Endeavour Indonesia sebagai satu-satunya pebisnis yang benar-benar percaya dan mendukung satu sama lain untuk mengupayakan pertumbuhan bersama,” ujarnya.
Perjalanan Endeavour Indonesia telah mencapai 12 tahun dan telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis di Indonesia. Sejauh ini terdapat 98 pengusaha dari 68 perusahaan yang terdaftar.
Tahun ini, Endeavour Indonesia menambah jaringan baru berupa Endeavour Ambassadors, yaitu sekelompok wirausahawan terkemuka, investor, dan pemimpin bisnis yang siap memajukan misi Endeavour Indonesia dengan mendukung generasi wirausahawan hebat berikutnya.
Duta Endeavour terdaftar lainnya antara lain Achmad Zaky (Founder Init6 Partners), Chandy Kusuma (Direktur Eksekutif dan Group CEO FKS Group_, Edward Tirtanata (Founder dan Group CEO Kenangan Brands), -Fajrin Rasyid (Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia), Gita Sjahrir (Manajer Investasi di BNI Ventures).
Kemudian Noni Purnomo (Komisaris Utama Bluebird Group Holding), Patrick Yip (Pendiri Intudo Ventures), Rachmat Harsono (Direktur Utama dan CEO PT Samator Indo Gas Tbk), Ryu Suliawan (Co-Founder Midtrans Hospitality) dan Vince Iswara, CEO dan Pendiri oleh Dana Indonesia.